E-Parkir Pasar Anyar Singaraja Diresmikan, Tambal Kebocoran-Naikkan PAD

Buleleng

E-Parkir Pasar Anyar Singaraja Diresmikan, Tambal Kebocoran-Naikkan PAD

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Kamis, 30 Mar 2023 22:30 WIB
Peresmian E-Parkir di Pasar Anyar Singaraja, Buleleng, Bali. Kamis (30/3/2023). (Made Wijaya Kusuma)
Foto: Peresmian E-Parkir di Pasar Anyar Singaraja, Buleleng, Bali. Kamis (30/3/2023). (Made Wijaya Kusuma)
Buleleng -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng meresmikan parkir digital atau E-Parkir di Pasar Anyar Singaraja, Kamis (18/3/2023). E-Parkir diharapkan dapat menambal kebocoran dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi parkir.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub)Buleleng Gede Gunawan mengatakan e-Parkir ini menggunakan dua sistem pembayaran, yakni tunai dan non tunai. E-Parkir ini dikhususkan untuk kendaraan roda dua dengan tarif Rp 1.000.

Namun, ada pengecualian bagi para pedagang, tukang ojek, dan masyarakat di sana. Mereka hanya perlu membayar sekali dalam sehari dengan menggunakan kartu yang diberikan oleh PD Pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka akan membayar satu kali dalam sehari. Menggunakan kartu. Dalam kartu tersebut akan kelihatan nama-namanya pedagangnya siapa," kata Kadishub Buleleng Gede Gunawan ditemui detikBali usai peresmian, Kamis (30/3/2023).

Gunawan mengaku belum bisa memprediksi berapa penghasilan parkir yang akan diperoleh. Ia akan menunggu satu sampai dua bulan terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

"Sampe sekarang baru uji coba, belum bisa memprediksi berapa akan mendapatkan. Cuma kami sudah bisa memprediksi daya tampung, 700-750 kendaraan," jelasnya

Dengan e-Parkir diharapkan dapat meningkatkan PAD, apalagi target retribusi parkir ditetapkan sebesar Rp 8,2 miliar.

"Mudah mudahan dengan digitalisasi ini bisa meningkatkan perolehan PAD, kebocoran-kebocoran itu dapat ditambal," pungkasnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan e-Parkir ini tidak hanya untuk meningkatkan PAD. Namun juga sebagai media sosialisasi kepada masyarakat agar ke depan bisa menggunakan sistem serba elektronik, salah satunya dalam sistem pembayaran.

"Ke depan penggunaan uang konvensional dapat dikurangi, sehingga lebih cepat dan lebih aman," pungkasnya.




(nor/bir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads