Puluhan Pedagang Pasar Anyar Geruduk Rumah Jabatan Bupati Buleleng

Puluhan Pedagang Pasar Anyar Geruduk Rumah Jabatan Bupati Buleleng

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Rabu, 01 Mar 2023 13:21 WIB
Puluhan pedagang Pasar Anyar Singaraja menggeruduk rumah jabatan Bupati Buleleng, Rabu (1/3/2023) siang.
Puluhan pedagang Pasar Anyar Singaraja menggeruduk rumah jabatan Bupati Buleleng, Rabu (1/3/2023) siang. (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Penataan Pasar Anyar Singaraja di Kabupaten Buleleng, Bali, menimbulkan pro dan kontra. Puluhan pedagang yang tergusur menggeruduk rumah jabatan Bupati Buleleng, Rabu (1/3/2023) siang. Mereka meminta solusi agar dapat berjualan kembali.

Pantauan detikBali, kedatangan para pedagang tersebut diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana. Hanya beberapa perwakilan pedagang yang diperkenankan masuk ke dalam ruangan untuk berdiskusi. Sementara itu, pedagang lainnya menunggu di luar.

Koordinator Pedagang Putu Joniarta mengatakan sejak ada penataan pasar, para pedagang yang biasanya jualan di sekitar trotoar tidak bisa menggelar lapak lagi. Walhasil, sudah sebulan lamanya mereka tak berjualan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau di atas kami nggak dapat jualan, kalah busuk. (Karena) kalau jualan buah kan sistemnya dua hari sudah harus habis," kata Joniarta ditemui seusai rapat, Rabu (1/3/2023).

Joniarta menjelaskan jumlah pedagang yang tidak bisa jualan sekitar 100 orang. Mereka rata-rata berjualan buah dan tidak semua memiliki lapak di lantai dua. Pun kalau berjualan di lantai dua, menurutnya banyak pedagang yang tidak kuat karena sepi pengunjung.

ADVERTISEMENT

Mereka meminta agar tetap diperbolehkan berjualan di sekitar trotoar seperti dulu. Joniarta menyebut para pedagang bersedia diatur agar posisinya lebih rapi.

Di sisi lain, ia berharap para pedagang tak perlu kucing-kucingan lagi dengan para petugas ketika nekat berjualan ngemper di depan toko.

"Maksudnya mungkin kasih jarak satu meter setengah dari as jalan. Nggak muluk-muluk, itu saja. Biar nggak seperti sekarang, nggak dapat jualan. Baru duduk sudah diusir-usir kan kasihan," jelasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana belum bisa menjawab tuntutan para pedagang. Ia berjanji akan mengadakan rapat lanjutan dengan perwakilan pedagang dan mencari solusi bersama.

"Kami akan carikan jalan keluar. Dalam waktu dekat akan dirembugkan biar win-win solution. Nanti ya, nanti jawabannya," pungkas Lihadnyana.




(iws/BIR)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads