Aksi pencurian router Wifi di salah satu food court di kawasan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, terekam kamera pemantau atau CCTV. Rekaman video tersebut viral di media sosial sejak Jumat (6/1/2023) malam. Peristiwa pencurian itu ternyata terjadi tepat saat hari raya Galungan, Rabu (4/1/2023) pagi.
Beberapa saksi di lokasi menyebut, terduga pencuri mengaku sebagai tukang servis Wifi. Kecurigaan timbul setelah koneksi internet di lokasi itu macet. Setelah dicek, router WiFi ternyata sudah raib.
Putu Agus Adi Putra, penanggung jawab food court menuturkan, dari hasil rekam kamera pemantau, terlihat pria tertutup dengan jaket hitam, celana jeans, dan memakai masker datang ke food court. Pria tersebut juga sempat berjalan-jalan di sekitar gerai pukul 08.00 Wita. Saat itu, salah seorang penjaga gerai bernama Yusuf, keluar dan menghampiri terduga pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Putu Agus, Yusuf sempat menanyakan maksud pria itu datang. Kepada Yusuf, orang itu mengaku sebagai tukang servis Wifi. Awalnya Yusuf sempat ragu dan menyarankan agar orang itu menunggu staf penanggung jawab food court datang.
Namun orang itu tetap beraksi layaknya tukang servis sungguhan. Merasa tak ada yang aneh, Yusuf meninggalkan orang itu untuk mandi sebentar. Praktis lokasi itu sepi karena memang sedang tutup.
"Karena situasi sepi, orang ini (pelaku) langsung ambil box Wifi di tiang dinding, naik pakai kursi. Kebetulan ada semacam panggung di lokasi. Orang itu naik ke panggung ambil remot TV, lalu kabur. Kami cek semua di CCTV," tutur Putu Agus, Sabtu (7/1/2023).
"Saya saat itu ada di kampung. Tiba-tiba ditelepon staf lain antara pukul 09.00 Wita. Katanya kok tumben Wifi-nya tidak connect. Setelah dicek ternyata satu box Wifi sudah hilang," sambung Putu.
Ia belum melaporkan peristiwa itu ke polisi. Rencananya ia bakal melapor ke kepala lingkungan setempat untuk membantu melaporkan pencurian ke Polsek Kuta Utara.
"Kalau untuk set box Wifi, kami sebagai hak pakai jika ganti rugi lumayan juga mungkin itu," ucap pria asal Singaraja ini.
Ia menyebut lokasi tempatnya bekerja kerap kemalingan. Enam bulan lalu, kata dia, beberapa pemilik gerai mengaku kehilangan tabung gas 3 kg. Sayangnya identitas pelaku saat itu sulit dilacak karena ia memakai pakaian sangat tertutup. "Baru kali ini kami share kejadian," imbuhnya.
Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari mengakui belum ada pihak yang melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek. "Sampai saat ini nihil laporan ke Polsek," ucapnya singkat.
(iws/hsa)