GPIB Maranatha Denpasar Hadirkan Palungan Kelahiran Tuhan Yesus

Denpasar

GPIB Maranatha Denpasar Hadirkan Palungan Kelahiran Tuhan Yesus

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Minggu, 25 Des 2022 15:30 WIB
Tampilan palungan yang dipajang di GPIB Maranatha Denpasar, Jalan Surapati No 11 Denpasar, Bali pada Minggu (25/12/2022). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Tampilan palungan yang dipajang di GPIB Maranatha Denpasar, Jalan Surapati No 11 Denpasar, Bali pada Minggu (25/12/2022). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

GPIB Maranatha Denpasar menghadirkan palungan dalam perayaan Natal tahun 2022 dengan tujuan mengajak umat untuk bisa memiliki rasa rendah hati dalam kehidupan sehari-hari. Ketua 1 Pelaksana Harian Majelis Jemaat GPIB Maranatha Denpasar, Samuel Hanof Jusup Uruilal (55) menjelaskan, palungan ialah miniatur yang menggambarkan proses Tuhan Yesus lahir.

"Kami ingin beri pesan kepada umat, Tuhan Yesus yang berkuasa saja lahir di kandang domba dan kita sebagai umat manusia haruslah mempunyai sifat rendah hati," kata Samuel Hanof Jusup Uruilal, Minggu (25/12/2022).

Dari pantauan detikBali di lokasi, dalam palungan tersebut, ditampilkan miniatur kandang domba yang lengkap dengan ilalang serta beberapa ekor domba. Kemudian, tampak bayi Tuhan Yesus yang dibungkus dalam kain lamping dan berbaring di atas palungan kemudian didampingi dengan orangtua Tuhan Yesus, yaitu Maria dan Yusuf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya, palungan tersebut akan dipajang hingga tanggal 31 Januari 2022. Sementara itu, Samuel menuturkan, dalam pembuatan palungan tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 3 juta.

Menurutnya, sebelumnya palungan tersebut juga telah dipasang pada tahun 2021 lalu dan untuk palungan tahun-tahun sebelumnya, kata Samuel, dibuat dengan kreasi yang berbeda.

ADVERTISEMENT

"Tadi jemaat cukup senang dengan palungan ini karena yang saya lihat setelah ibadah selesai, gedung ini masih penuh dengan jemaat yang ingin berfoto di palungan. Kami bahkan sampai harus meminta mereka untuk stop foto dan keluar dulu karena ibadah selanjutnya akan dimulai," tuturnya.

Ia mengaku, untuk perayaan Natal tahun ini, pihak GPIB Maranatha Denpasar menyelenggarakan 3 sesi peribadatan, yakni pada pukul 06.00 Wita, 09.00 Wita dan 18.00 Wita. Menurutnya, di tahun ini banyak perubahan yang terjadi, salah satunya dengan tidak lagi menerapkan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak.

"Tadi umat yang datang sekitar 1.600 orang per 1 sesinya dan kalau tahun lalu hanya ada 450 per sesinya. Dulu kami sampai membuka 4 kali sesi ibadah," ungkap Samuel.

Ia menuturkan, adapun tema dalam pelaksanaan Natal tahun ini, yaitu Karya Keselamatan Alam Menerangi Perjalanan Kehidupan Manusia.

"Harapannya adalah kita sebagai umat tidak usah takut karena di tahun 2023 dikatakan bakal ada resesi global. Tuhan dalam hal ini pasti akan menyertai kita dalam menjalani kehidupan di tahun 2023," katanya.

Samuel juga menjelaskan, dalam perayaan Natal tahun ini, pihaknya kembali memberikan bingkisan kasih Natal dalam bentuk sembako bagi 20 pecalang setempat yang turut membantu penjagaan dan kelancaran selama perayaan Natal.

"Dari 5 tahun lalu kami sudah lakukan hal tersebut dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa gereja ini bukan hanya untuk intern kami saja tapi, kami juga menjalin hubungan dengan umat agama lainnya," tambahnya.




(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads