Pamarisudha Giri Parwata Digelar Usai Bule AS Tewas di Gunung Agung

Karangasem

Pamarisudha Giri Parwata Digelar Usai Bule AS Tewas di Gunung Agung

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Rabu, 30 Nov 2022 17:06 WIB
Desa Adat Besakih menggelar upacara pamarisudha giri parwata pascameninggalnya seorang bule asal Amerika Serikat, Kevin Henderson (51), saat melakukan pendakian melalui jalur Pura Pengubengan.
Desa Adat Besakih menggelar upacara pamarisudha giri parwata pascameninggalnya seorang bule asal Amerika Serikat, Kevin Henderson (51), saat melakukan pendakian melalui jalur Pura Pengubengan. (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem - Desa Adat Besakih menggelar ritual Pamarisudha Giri Parwata, Rabu (30/11/2022). Upacara tersebut bertujuan untuk menyucikan kembali Gunung Agung pascameninggalnya seorang bule asal Amerika Serikat, Kevin Henderson (51), saat melakukan pendakian melalui jalur Pura Pengubengan, beberapa waktu lalu.

Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha ritual Pamarisudha Giri Parwata digelar lantaran gunung tertinggi di Bali itu dianggap kotor atau leteh dengan kematian pendaki tersebut. Terlebih, posisi meninggalnya sang pendaki persis di hulu atau atas Pura Pengubengan, Besakih, yang disucikan warga.

"Gunung Agung sangat kami sakralkan. Berdasarkan hasil paruman (musyawarah) dengan seluruh pemangku yang ada di Pura Agung Besakih diputuskan untuk melaksanakan upacara ini," kata Mangku Widiartha, Rabu (30/11/2022).

Mangku Widiartha menambahkan, seingat dirinya, ritual serupa sudah tiga kali dilaksanakan di Desa Adat Besakih. Dua kali di Pura Pengubengan dan satu kali di Pura Bencingah Agung.

Pada 2015 silam, salah satu warga ditemukan gantung diri di hulu Pura Pengubengan. Upacara penyucian pun segera digelar setelah insiden tersebut.

"Kemudian pada tahun 2016 yang lalu kalau tidak salah juga ada bule yang meninggal dunia, saya lupa asalnya dari mana, di sekitar Pura Bencingah Agung karena terpeleset," imbuhnya.

Sementara itu, Pemangku Pemucuk Pura Agung Besakih Jro Gusti Mangku Jana menyebut prosesi penyucian kali ini juga sudah diawali dengan upacara pengrapuh atau pembersihan di lokasi bule AS tersebut meninggal. Berdasarkan hasil paruman, upacara penyucian kembali Gunung Agung yang dipusatkan di Pura Pengubengan sebagaimana dilaksanakan hari ini.

"Sejak pagi hari juga sudah dilaksanakan matur piuning atau memohon restu di seluruh Pura yang ada di Pura Agung Besakih supaya prosesi upacara dapat berjalan dengan lancar," kata Mangku Jana.

Banten atau sarana upacara yang digunakan dalam upacara Pamarisudha Giri Parwata juga sangat lengkap. Terdiri dari catur rebah, dewa dewi, suci, rsi gana, hingga caru panca kelud dengan memakai ayam lima jenis, bebek, angsa, dan kambing. Selain itu, ritual tersebut juga memakai bebangkit lengkap dengan beberapa jenis sesayut seperti guru piduka, bendu piduka, serta pedudusan alit.

"Dengan dilaksanakannya upacara ini, Gunung Agung dan juga hutan yang sebelumnya leteh atau cemar pasca adanya bule yang meninggal dunia kini akan kembali suci seperti sediakala," kata Mangku Jana.

Meskipun upacara Pamarisudha Giri Parwata sudah digelar, jalur pendakian ke Gunung Agung melalui jalur Pura Pengubengan tidak serta merta langsung bisa dibuka kembali. Adapun pembukaan kembali jalur pendakian akan diputuskan melalui paruman serta koordinasi dengan pihak Desa Besakih.

"Rencananya besok kita akan melakukan koordinasi dengan pihak Desa Besakih dan juga pihak terkait lainnya. Semoga ada kabar baik dan jalur pendakian secepatnya bisa dibuka kembali," kata Ketua Koordinator Pendakian ke Gunung Agung melalui jalur Pura Pengubengan I Nengah Suardana.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat bernama Kevin Henderson (51) terpeleset jatuh hingga meninggal saat mendaki ke puncak Gunung Agung, Bali. Jenazah bule AS itu dievakuasi pada Sabtu (19/11/2022) dini hari sekitar pukul 00.15 Wita.

Kevin Henderson diketahui naik ke Gunung Agung melalui jalur Pura Pengubengan, Besakih, pada Kamis (17/11/2022) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Bule AS tersebut mendaki didampingi pemandu lokal setempat.

Jumat (18/11/2022) pagi sekitar pukul 06.00 Wita, beberapa pemandu lokal di jalur Pura Pengubengan, Besakih, mendapatkan informasi bahwa sang bule terpeleset saat hendak turun dari Gunung Agung. Mereka pun bergegas naik ke Gunung Agung untuk melakukan evakuasi. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, selanjutnya menyusul untuk melakukan evakuasi terhadap korban.


(iws/hsa)

Hide Ads