Desa Besakih Upacara Pembersihan Usai Bule AS Tewas di Gunung Agung

Karangasem

Desa Besakih Upacara Pembersihan Usai Bule AS Tewas di Gunung Agung

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Senin, 21 Nov 2022 16:27 WIB
Desa Adat Besakih saat melaksanakan upacara pengrapuh usai insiden bule AS terjatuh dan meninggal dunia di Gunung Agung, Karangasem, Bali.
Desa Adat Besakih saat melaksanakan upacara pengrapuh usai insiden bule AS terjatuh dan meninggal dunia di Gunung Agung, Karangasem, Bali. Foto: Istimewa
Karangasem -

Desa Adat Besakih, Karangasem, Bali, melaksanakan upacara pengrapuh atau pembersihan, Senin (21/11/2022). Upacara dilakukan usai insiden warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat (AS) bernama Kevin Henderson tewas terjatuh saat melakukan pendakian di Gunung Agung.

Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha mengatakan, berdasarkan hasil kesepakatan bersama para pemangku Pura Agung Besakih dan prajuru desa, setelah ada insiden bule meninggal dunia saat melaksanakan aktivitas pendakian, maka akan dilaksanakan upacara pengrapuh.

"Upacara pengrapuh dilaksanakan hari ini, ada sekitar tujuh orang yang melakukan pendakian ke lokasi bule tersebut terjatuh dan akhirnya meninggal dunia," kata Mangku Widiartha, Senin (21/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Pemangku Pamucuk atau Utama Pura Agung Besakih, Gusti Mangku Jana mengatakan hal yang sama. Upacara pengrapuh tersebut dilakukan untuk melakukan pembersihan di lokasi kejadian dan sepanjang jalur pendakian supaya tidak lagi kotor atau cuntaka.

"Setelah melaksanakan upacara pengrapuh, tanah yang ada di lokasi bule tersebut terjatuh juga diambil untuk selanjutnya dibuang ke sungai supaya jalur pendakian tidak lagi cuntaka," kata Mangku Jana.

Mangku Jana menerangkan, setelah selesai dilakukan upacara pengrapuh di lokasi kejadian, untuk upacara tahap selanjutnya juga akan dilaksanakan upacara penyucian yang akan dipusatkan di Pura Pengubengan Besakih. Mengingat jalur yang dilalui bule yang meninggal dunia tersebut melalui jalur Pura Pengubengan.

"Tapi untuk waktunya kapan akan dilaksanakan, itu kami masih mohon petunjuk kepada Ida Bhatara untuk mencari hari baiknya," kata Mangku Jana.




(irb/dpra)

Hide Ads