Kasatlantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra mengungkap uji coba dua jalur di jembatan Bilukpoh dilakukan pada Sabtu (22/10/2022).
"Betul (uji coba dua jalur) jembatan Bilukpoh, koordinasi dengan Dinas Perhubungan, PU dan Jasa Marga, pada pukul 01.00 Wita ada uji coba 2 jalur," kata Kasatlantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra kepada detikBali, Jumat (21/10/2022)
![]() |
Uji coba dua jalur di jembatan Bilukpoh rencananya akan dilintasi kendaraan jenis truk, baik dari arah Denpasar maupun dari arah Gilimanuk. Sehingga, apabila nantinya uji coba berhasil, jalur utama penghubung Jawa-Bali tersebut akan lebih lancar.
"Kita akan lakukan dari jalur timur dan barat itu kita akan coba masing-masing kendaraan besar, apakah nanti akan menampung atau bisa melewati jembatan tersebut tanpa terkendala," jelas Aan.
"Untuk rekayasa traffic untuk sementara tidak ada karena antrean yang panjang nihil pada saat malam hari. Nanti kita koordinasi lagi bagaimana terkait dengan kendaraan bermuatan besar yang melintas," tambahnya.
Aan menjelaskan, rencana penggunaan dua jalur ini dilakukan, setelah penguatan jembatan dilakukan dengan pengecoran tahap 3 dan pemasangan tiang di pinggiran jembatan. Aan menegaskan pihaknya tidak melarang truk besar untuk melintas, melainkan dibuka sistem buka tutup jalur untuk memaksimalkan perbaikan jembatan.
"Sebenarnya kendaraan-kendaraan bermuatan besar itu tidak dilarang melintas, namun kita melihat atau memilah-milah bahwa kendaraan-kendaraan yang bermuatan besar itu kita lewatkan satu per satu, tidak beriringan atau rombongan melewati atas jembatan. Sehingga di atas jembatan tersebut tidak ada kemacetan dan mengganggu hasil dari pengecoran sehingga bisa cepat kering atau jembatan tersebut tidak mengalami goyangan atau gesekan," paparnya.
Sementara, untuk situasi terkini jembatan Bilukpoh sendiri katanya, terpantau lancar meski masih ada buka-tutup jalur. Namun para pengendara diimbau untuk bersabar mengantre melintasi jembatan Bilukpoh.
"Kemudian situasi terkini jembatan Bilukpoh masih kita buka-tutup terkait arus lajur dari timur maupun dari barat. Jadi sopir-sopir baik roda 2 maupun 4 itu harus bersabar sambil mengikuti perintah petugas di lapangan," pungkasnya.
(nor/dpra)