Rumah Penuh Lumpur, Warga Biluk Poh Selamatkan Sertifikat Tanah-Ijazah

Rumah Penuh Lumpur, Warga Biluk Poh Selamatkan Sertifikat Tanah-Ijazah

I Ketut Suardika - detikBali
Selasa, 18 Okt 2022 18:55 WIB
Warga membersihkan rumah dari lumpur akibat banjir bandang di Lingkungan Biluk Poh, Kelurahan Tegal Cangkring, Mendoyo, Jembrana, Bali, Selasa (18/10/2022). (I Ketut Suardika/detikBali)
Warga membersihkan rumah dari lumpur akibat banjir bandang di Lingkungan Biluk Poh, Kelurahan Tegal Cangkring, Mendoyo, Jembrana, Bali, Selasa (18/10/2022). (I Ketut Suardika/detikBali)
Jembrana -

Beberapa rumah warga di lingkungan Biluk Poh, Kelurahan Tegal Cangkring, Mendoyo, Jembrana, Bali, dipenuhi lumpur dan sampah kayu akibat banjir bandang pada Senin (17/10/2022). Warga pun mulai menyelamatkan barang serta surat berharga seperti sertifikat tanah, ijazah, dan lainnya.

"Sambil mengamankan surat penting, sertifkat, ijazah anak-anak, supaya bisa ketemu dulu," tutur salah satu warga bernamaI Kadek SuardikaSelasa (18/10/2022).

Pantauan detikBali, beberapa warga yang kemarin mengungsi hari ini sudah mulai melihat kondisi rumah mereka. Warga juga mulai membersihkan rumah mereka setelah sempat ditinggal mengungsi. Tak hanya di halaman rumah, lumpur dan material banjir lainnya juga masuk ke kamar-kamar warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih banyak lumpur di dalam rumah, kamar-kamar hampir penuh semua," imbuhnya.

Lantaran rumahnya yang berjarak sekitar 50 meter dari pinggir sungai Biluk Poh masih dipenuhi meterial banjir, Suardika dan keluarga untuk sementara tinggal di camp pengungsian.

ADVERTISEMENT

"Kami tinggal di camp pengungsian dulu. Kami masih menunggu instruksi dari pemerintah, sambil bersih-bersih di rumah," tukasnya.

Warga lainnya, I Made Susila Diyatmika (62) menuturkan, baru kali ini luapan banjir bandang di lingkungan Bilok Poh sampai masuk ke dalam rumahnya. Padahal, waktu banjir bandang sebelumnya rumahnya tidak pernah kena dampak.

"Sebelumnya tidak pernah air sampai ke rumah saya," kata Susila.

Menurutnya, banjir kali ini juga lebih parah dari sebelumnya. Air lebih cepat meluap sehingga rumah yang berjarak 100 meter dari jembatan turut terdampak. "Sekitar jam 11 malam air sudah datar dengan jembatan, setengah dua belas air sudah masuk rumah," tuturnya.

Untuk diketahui, jembatan Bilukpoh, Kelurahan Tegal Cangkring, Kabupaten Jembrana, Bali, sempat ditutup akibat banjir bandang pada Senin (17/10/2022).

Pantauan detikBali pada Selasa (18/10/2022), tumpukan sampah yang didominasi potongan-potongan kayu masih banyak tersangkut di bagian bawah jembatan. Meski begitu, jembatan sudah bisa dilalui kendaraan berukuran kecil seperti motor, mobil pribadi, dan truk kecil.




(iws/hsa)

Hide Ads