Dari pantauan detikBali di lokasi, kondisi jembatan pasca diterjang banjir pada Minggu malam (16/10/2022) masih terlihat tumpukan sampah, terutama potongan kayu hutan masih banyak tersangkut di bagian bawah jembatan.
Terlihat juga pagar besi pembatas jembatan di sisi kanan dan kiri hampir seluruhnya hilang. Sebanyak empat alat berat juga masih melakukan pembersihan di lokasi jembatan yang berukuran panjang sekitar 60 meter tersebut.
"Masih dilakukan pembersihan. Ada empat bego (eskavator), satu bego di bawah jembatan," kata Kadis PUPRPP Jembrana I Wayan Sudiarta, saat di konfirmasi, Selasa (18/10/2022).
Untuk saat ini, lanjutnya, masih melanjutkan pembersihan sisa-sisa potongan kayu yang masih banyak tersangkut di bawah jembatan. Sehingga pihaknya, belum bisa melakukan pengecekan kondisi konstruksi yang ada di bawah jembatan.
"Pengecekan belum. Masih banyak yang tersangkut di bawah (jembatan), itu dah yang di bersihkan sekarang. Setelah itu baru dilakukan pengecekan," jelasnya.
Sementara, di konfirmasi terpisah, Kapolres Jembrana AKBP Dewa Gde Juliana mengatakan, untuk sementara akses jembatan masih dilakukan buka tutup sejak Senin sore (17/10/2022). Kendaraan yang diizinkan melintas Selasa Pagi (18/10/2022) adalah sepeda motor, mobil pribadi dan truk kecil. Itupun dilakukan secara selektif.
"Masih selektif. Dalam artian, melihat situasi. Kalau ada pengerjaannya lama membutuhkan tempat alat berat di atas jembatan, pasti juga akan lama menunggu," katanya.
Menurutnya, kondisi Jembatan saat ini masih belum dipastikan aman untuk dilalui dengan normal. Sehingga ketika ada alat berat yang bekerja di atas jembatan, pihaknya melakukan buka tutup akses supaya beban jembatan tidak terlalu berat.
"Sesuai arahan Kapolda, kami masih menyatakan untuk mencari jalan alternatif menuju Singaraja," tukasnya.
(nor/hsa)