Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyebut progres pembangunan 3 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Denpasar baru mencapai 50 persen. Padahal, pembangunan TPST yang dikerjakan penuh oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR itu ditarget rampung pada Oktober 2022.
"Sepertinya belum bisa mengejar akhir Oktober ini karena saya melihat hasil capaian lapangan. Ini butuh pengeringan beton dan itu kan butuh waktu juga. Besi-besi juga tidak bisa segera," kata Jaya Negara di Art Center, Denpasar, Rabu (28/9/2022).
Adapun ketiga TPST yang dimaksud antara lain TPST Kesiman Kertalangu, TPST Padang Sambian, dan TPST Tahura. Menurut Jaya Negara, sejauh ini beberapa mesin seperti kontainer telah masuk ke lokasi pembangunan TPST.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaya Negara mengatakan rencana penutupan TPA Suwung belum dapat dilakukan jika ketiga TPST tersebut belum rampung.
"Logikanya sebelum ini (TPST) selesai dan jalan ya (TPA Suwung ditutup) tidak bisa dan harus tunggu TPST selesai," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan 3 TPST selesai pada awal Oktober 2022. Hal tersebut Ia sampaikan pada kunjungan kerjanya ke TPST Kesiman Kertalangu pada Rabu (31/8/2022) lalu.
Untuk diketahui, 3 TPST tersebut nantinya akan mampu mengolah sampah dari Kota Denpasar dengan total 1.020 ton sampah per harinya. Adapun rinciannya, yakni TPST Kesiman Kertalangu akan mampu mengolah 450 ton sampah per harinya, lalu TPST Tahura 450 ton, dan TPST Padang Sambian 120 ton per hari.
(iws/iws)