Warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, kini bisa bernapas lega. Sebab, rumah warga yang sering tergenang air akibat banjir kini dipasang drainase.
"Ya, sudah mulai dibuatkan drainase. Semoga tidak ada banjir lagi di sini," kata Sulasmi (57), salah satu warga Banjar Munduk, Desa Pengambengan, saat ditemui detikBali, Minggu (25/9/2022).
Ia mengaku, drainase yang mulai dikerjakan sejak beberapa hari terakhir sudah sangat ditunggu-tunggu warga. Rumah mereka sering menjadi langganan banjir saat musim hujan, bahkan ketinggian genangan air mencapai 1 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sudah banjir di sini, airnya lama sekali surut, bisa sampai seminggu lebih. Mau ngapa-ngapain sulit kalau sudah banjir," tutur Sulasmi.
Pembangunan drainase di Desa Pengambengan tersebut menggunakan anggaran APBD Jembrana sebesar Rp 1,3 miliar. Drainase dibangun di sepanjang jalan depan kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana.
Perbekel Desa Pengambengan Kamaruzzaman berharap pembangunan drainase itu bisa mencegah banjir yang terjadi setiap hujan. Menurutnya, genangan air sejak beberapa tahun terakhir bahkan kerap menggenangi ratusan rumah warga setempat.
"Lokasi yang dibangun drainase penanggulangan banjir itu, selama ini memang tidak ada drainasenya, makanya sering banjir," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Jembrana I Wayan Sudiarta menjelaskan, pembangunan saluran drainase tersebut akan terhubung langsung ke kolam PPN Pengambengan.
"Kalau ke selatan langsung ke laut tidak memungkinkan. Bisa tertutup pasir laut," kata Sudiarta.
Ia menjelaskan, panjang drainase yang dibangun itu sekitar 1000 meter. Selain di pinggir jalan depan Kampus Poltek, drainase juga dibangun di beberapa titik yang memerlukan drainase besar.
"Drainase ini untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di Pengambengan," pungkasnya.
(iws/iws)