Gelombang tinggi yang terjadi di Selat Bali, membuat tenggelam satu perahu nelayan di kolam labuh Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Jumat (15/7/2022).
Pantauan detikBali, perahu purse-seine atau disebut nelayan perahu slerek, tenggelam sebagian. Perahu yang melintang mengarah ke barat dan ke timur, bagian perahu yang tenggelam mengarah atau posisi miring ke selatan.
Perahu dengan lambung bertulis Istambul, membuat mesin tempel perahu TF 300 tenggelam. Saat perahu tenggelam memang dalam kondisi parkir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pengurus perahu mengatakan, perahu memang sedang parkir dan posisinya terlalu miring. Ketika gelombang air laut naik, air laut masuk dari arah selatan perahu karena perahu miring ke selatan. Perahu tenggelam tidak ada yang mengetahui pasti karena sedang tidak ada pengurus perahu saat kejadian, diperkirakan pada Jumat (15/7/2022) siang.
Perahu tenggelam bukan karena bocor. Hanya karena air laut pasang dan posisi perahu miring ke kiri karena beban mesin yang berat. Akibatnya, mesin tempel sebanyak 5 buah juga tenggelam. "Kalau mesin perahu masih bisa diperbaiki," kata I Made Darma, pekerja perawat perahu di perusahaan perahu tangkap yang tenggelam.
Karena air masih pasang, pihaknya belum bisa mengevakuasi mesin perahu. Pekerja masih menunggu air laut surut untuk mengambil barang yang ada dalam perahu. "Tidak ada kerusakan lain. Cuma mesin harus dibongkar, bersihin dulu," ungkapnya.
Syahbandar Pengambengan, Ambar Trihananto saat dikonfirmasi mengatakan, masih belum menerima laporan adanya perahu yang tenggelam. Namun menurutnya, kondisi perairan selat Bali saat ini memang sedang terjadi angin dan gelombang tinggi.
Pihaknya sudah mengimbau para nelayan untuk tidak melaut sementara waktu. Apabila masih nekat melaut, harus lebih waspada dan hati-hati lagi karena cuaca sedang tidak bersahabat.
(kws/kws)