.webp)
Tugboat yang terdampar di perairan Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, akhirnya tenggelam, Kamis (14/7/2022). Tenggelamnya tugboat atau yang dikenal sebagai kapal tunda itu diduga karena mengalami kebocoran.
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai Ni Putu Eka Suyasmin mengtakan, kapal yang kandas pada Senin (11/7/2022) malam itu sempat berbenturan sebelum tenggelam.
"Diperkirakan karena ada kebocoran akibat berbenturan di bebatuan. Selain itu, sebelum terdampar ke bibir pantai, kapal tugboat sempat juga berbenturan dengan kapal tongkang sehingga saat keluar dari bibir pantai langsung miring dan kemudian tenggelam," kata Eka Suyasmin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, kapal tersebut sebenarnya baru saja dievakuasi menggunakan alat berat jenis excavator. Namun, kapal tugboat itu justru tenggelam sekitar 100 meter dari bibir pantai. Adapun proses evakuasi hari ke-4 terhadap kapal tongkang tersebut menggunakan alat berat jenis excavator.
Suyasmin berharap proses evakuasi kapal tugboat yang tenggelam itu dapat dilakukan secepatnya. Selain mengganggu pelayaran, kapal tongkang tersebut memang sempat dikeluhkan warga lantaran mengganggu aktivitas nelayan di pesisir Pantai Tanah Ampo.
"Saya berharap supaya bisa dilakukan secepatnya agar tidak mengganggu pelayaran dan juga aktivitas masyarakat," kata Eka Suyasmin.
Sementara itu, kapten kapal Nasyon Leki (36) enggan memberikan keterangan atas tenggelamnya kapal tugboat tersebut. "Maaf saya masih pusing ini mau fokus evakuasi dulu," katanya singkat.
Untuk diketahui, kapal tongkang dan kapal tugboat yang digunakan untuk menarik kapal tongkang tersebut kandas di perairan Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Senin (11/7/2022) malam. Akibat gelombang tinggi dan angin kencang, kedua kapal tersebut kandas setelah terbawa arus ke pesisir Pantai Tanah Ampo.
(iws/iws)
