Kapal Tongkang Muatan Alat Berat Terdampar di Perairan Karangasem

Kapal Tongkang Muatan Alat Berat Terdampar di Perairan Karangasem

Selamat Juniasa - detikBali
Selasa, 12 Jul 2022 12:33 WIB
Sebuah kapal tongkang terdampar di Perairan Tanah Ampo Karangasem
Kapal tongkat muatan alat berat terdampar di Perairan Karangasem (Foto: Selamat Juniasa)
Karangasem -

Sebuah kapal tongkang dan juga kapal tugboat terdampar di perairan Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Kapal mengalami kebocoran akibat menabrak bebatuan.

Kasat Polairud Polres Karangasem AKP I Gusti Agung Bagus Suteja mengatakan bahwa kedua kapal tersebut kandas pada Senin (11/7) malam akibat cuaca buruk. Sehingga kedua kapal tersebut terdampar karena terbawa arus ke pesisir pantai Tanah Ampo.

"Kemudian karena diduga saat kandas ke pesisir pantai kapal tongkang tersebut menabrak bebatuan kapal kemudian mengalami kebocoran dan airnya masuk ke dalam sehingga saat ini posisi kapal tongkang sedikit miring," kata AKP Bagus Suteja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagus Suteja menjelaskan kapal tongkang dan juga tugboat nya sudah dari 7 bulan yang lalu terparkir di sekitar perairan Tanah Ampo karena kapal tersebut berkaitan dengan proyek yang ada di Pertamina saat ini. Terkait evakuasi juga sudah sempat dicoba dengan menggunakan tugboat dari Pertamina, namun belum berhasil.

"Kapal tongkang tersebut mengangkut alat berat crane dan pipa coran dan saat ini masih terjebak di atas kapal, semoga evakuasi besok dapat berjalan lancar," kata AKP Bagus Suteja.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kapten kapal Nasyon Leki (36) mengatakan bahwa kapal tersebut kandas akibat cuaca buruk dimana kemarin gelombang nya sangat tinggi dan angin juga berhembus sangat kencang yang mengakibatkan tali jangkar dari kapal tersebut putus hingga membuat kapal tersebut kandas ke pesisir pantai.

"Tadi kita sudah upayakan melakukan evakuasi tapi air keburu surut sehingga kapal tidak bisa ditarik, tapi besok pagi akan dicoba kembali untuk ditarik saat air sedang pasang," kata Nasyon Leki.

Nasyon Leki mengatakan bahwa kapal tersebut membawa sebanyak 8 orang ABK, tapi 3 orang sudah kembali dan masih tersisa 5 orang ABK saat peristiwa tersebut terjadi kemarin. Saat ini seluruh ABK tinggal untuk sementara di salah satu rumah penduduk yang ada di Tanah Ampo.




(mud/mud)

Hide Ads