Suka Duka Porter di Pantai Tulamben, Pendapatan Dibagi Rata

Suka Duka Porter di Pantai Tulamben, Pendapatan Dibagi Rata

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Sabtu, 04 Jun 2022 17:30 WIB
para porter saat mengangkut tabung oksigen dan juga peralatan diving lainnya menuju ke mobil
para poter saat mengangkut tabung oksigen dan juga peralatan diving lainnya menuju ke mobil. Foto: I Wayan Selamat Juniasa
Karangasem -

Semakin banyaknya wisatawan yang datang ke Pantai Tulamben untuk melakukan aktivitas diving sepertinya menjadi berkah tersendiri bagi para porter (buruh angkut tabung oksigen yang ada di Pantai Tulamben). Bagaimana tidak semenjak ramainya wisatawan yang datang para poter sedikit bisa bernafas lega setelah cukup lama tidak bisa mengais rezeki akibat pandemi Covid-19.


Dari hasil pantauan di Pantai Tulamben pada Sabtu, (4/6/2022) begitu ada rombongan wisatawan datang para porter langsung bergegas menuju mobil untuk mengangkut tabung oksigen menuju ke pesisir pantai. Begitu juga sebaliknya, setelah para wisatawan selesai melakukan aktivitas diving para porter kembali mengangkut tabung oksigen tersebut menuju ke mobil.


Ni Ketut Darmi, salah satu porter yang sudah bekerja selama 22 tahun mengaku ada suka maupun duka selama menjadi buruh angkut tabung oksigen. Terutama saat pandemi Covid-19 melanda secara otomatis pariwisata anjlok sehingga tidak ada wisatawan yang melakukan aktivitas diving di Pantai Tulamben.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selama itu, Darmi dan juga para poter yang lainnya tidak bisa bekerja dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama dengan keluarga. Tapi, semenjak 3 bulan terakhir diakuinya wisatawan sudah mulai datang kembali sehingga para porter bisa kembali bekerja meskipun penghasilannya tidak seperti dulu saat sebelum ada Covid-19.


"Untuk saat ini dalam sehari kita dapat sekitar Rp 25-30 ribu dan itu sudah sangat kita syukuri dibandingkan sebelumnya tidak dapat sama sekali karena tidak ada wisatawan," kata Darmi.

ADVERTISEMENT


Darmi mengatakan ia bersama dengan para porter yang lainnya sudah ada di Pantai Tulamben sejak pukul 07.00-17.00 Wita untuk mengangkut tabung oksigen milik para penyelam. Untuk satu tabung oksigen dibayar sebesar Rp 10 ribu, nantinya seluruh uang yang didapat para porter akan dikumpulkan menjadi satu setelah itu baru di bagi rata. Hal tersebut dilakukan supaya tidak timbul kecemburuan antar sesama porter. Untuk di Pantai Tulamben saat ini terdapat 29 orang porter yang didominasi oleh para ibu-ibu rumah tangga.


"Nanti seluruh penghasilan kita selama 1 hari itu dikumpulkan dulu jadi satu oleh ketua organisasi porter yang ada disini, kemudian disetor ke Desa Adat sekian persen setelah itu baru dibagi rata," kata Darmi.


Darmi dan juga para porter lainnya yang ada di Pantai Tulamben berharap agar kunjungan wisatawan yang datang untuk melakukan aktivitas diving maupun snorkeling semakin ramai sehingga penghasilan mereka juga semakin bertambah supaya bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.




(nor/nor)

Hide Ads