Kuasa Hukum anak Ketua DPRD Badung, Ida Bagus Sakti mengungkapkan, kliennya Putu Nova Christ (34 tahun) membeli barang narkoba jenis ganja melalui instagram.
Saat itu, katanya kondisi Putu Nova sedang sakit sehingga ia pun menyuruh IPSA, oknum TNI untuk mengambilkan tempelan ganja yang ia beli untuknya melalui media sosial Instagram.
"IPSA sama sekali tidak mengetahui mengenai posisi barang itu, dia tidak tahu itu narkoba atau apa, ia hanya dimintai oleh klien saya, posisinya beliau bertugas di daerah sana, tidak ada hubungannya," ujarnya, dikonfirmasi detikBali, Senin (23/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya apakah Putu Nova mengenal IPSA, Ida Bagus mengaku, IPSA bukan teman Putu Nova, kliennya hanya tahu karena kebetulan ia (red, IPSA) posisinya bertugas di sana.
"Kalau dikatakan tahu iya tahu, tetapi perihal barang itu datang dari beliau (red, IPSA) sama sekali dia tidak tahu, Pak Putu pun mengatakan dia orang baik saya (red, Putu Nova) salah," terang pengacara yang bernaung di bawah Peradi ini.
Ditanya darimana barang diperoleh? Menurutnya, barang dibeli secara online di instagram. "Beli di satu tempat Instagram," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, putra Ketua DPRD Badung yang berinisial PNCA dan berprofesi sebagai pengacara ditangkap atas kasus narkoba pada 14 Mei lalu.
PNCA diamankan tanpa perlawanan di rumahnya di Perumahan Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, sekitar pukul 20.00 Wita.
Pihak kepolisian Satresnarkoba Denpasar menemukan plastik klip besar berisi daun, biji, dan batang kering, diduga narkoba jenis ganja seberat 88 gram saat melakukan penggeledahan di dalam kamar.
Selain barang bukti tersebut, petugas mengantongi ganja seberat 495 gram, 6 kertas dan HP. Putu NCA sendiri ditangkap atas pengembangan dari tertangkapnya oknum TNI berinisial IPSA. (*)
(irb/irb)