Apabila umumnya kremasi hanya dilakukan pada manusia yang telah meninggal, namun di Badung, Bali ada jasa kremasi bagi hewan peliharaan. Tepatnya di Cakra Kembar Bali Pet Burial Cremation.
Proses kremasi di tempat tersebut terbilang tak jauh berbeda dengan kremasi bagi jenazah manusia.
Pengelola Cakra Kembar Bali Pet Burial Cremation, I Made Darsana mengatakan, adapun proses dalam kremasi hewan tersebut dimulai dari memandikan hewan, kemudian diselimuti dengan kain kafan putih dan diberikan sesajen berupa canang, dan bunga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, setelah semua persiapan selesai akan didoakan dan kemudian dibakar.
"Nantinya abu dikembalikan ke owner. Tergantung ownernya nanti, mau abunya dihanyutkan atau disimpan," kata I Made Darsana ketika dihubungi detikBali pada Sabtu (7/5/2022).
Kepada detikBali ia menuturkan bahwa keluarga mertuanya sejak tahun 1990an memiliki usaha jasa kremasi jenazah.
Kemudian di tahun 2015 barulah memulai usaha Cakra Kembar Bali Pet Burial Cremation ini.
"Dulu Bapak mertua saya diajak bisnis oleh kenalannya untuk membuat kuburan dan kremasi hewan karena memang sangat sulit untuk mengurus hewan yang mati. Biasanya kan banyak pemilik hewan yang bingung mau mengubur dimana dan kalau dibuang juga rasanya tidak boleh dan tidak etis," katanya.
Berangkat dari sanalah Cakra Kembar Bali Pet Burial Cremation tercipta. Jasa kremasi hewan ini pun mendapat respons positif di masyarakat.
"Dalam seminggu pasti ada saja, sekitar dua sampai lima hewan dikremasi disini," ucap I Made Darsana.
Cakra Kembar Bali Pet Burial Cremation sendiri juga menghadirkan jasa antar jemput apabila owner tidak bisa mengantarkan atau disebabkan oleh jauhnya jarak.
"Kalau ownernya tidak bisa ikut nanti proses kremasinya bisa kami rekam dan kirim ke owner," sebutnya.
Menurutnya, selama membuka jasa tersebut, pihaknya seringkali menemukan beragam kisah menarik.
"Kalau yang sering kami lihat banyak tamu yang menangis dan bahkan ada yang pernah sampai pingsan karena saking sayangnya dengan hewan peliharaannya," tuturnya.
Ia juga menjelaskan, tamu-tamu yang menjadi pelanggannya pun tak hanya berasal dari Bali saja, namun ada juga yang berasal dari luar Bali seperti Malang.
Terkait biaya, kata I Made Darsana, dihitung berdasarkan bobot hewan dan kesepakatan dengan tamu.
"Rata-rata dari Rp 150 ribu sampai jutaan. Kalau untuk dikubur Rp 250 ribu," katanya.
Adapun lokasi yang biasanya digunakan untuk mengubur dan kremasi yakni di area Banjar Nyelati, Kuwum, Mengwi, Badung.
Selain anjing dan kucing, di tempat ini juga pernah mendapat pesanan untuk kremasi hewan lainnya seperti ular dan burung.
(kws/kws)