Remaja Putri di Karangasem Diterkam Anjing, Diduga Rabies

Remaja Putri di Karangasem Diterkam Anjing, Diduga Rabies

Selamat Juniasa - detikBali
Jumat, 06 Mei 2022 23:43 WIB
Petugas Damkartan saat mengevakuasi anjing yang diduga rabies
Petugas Damkartan saat mengevakuasi anjing yang diduga rabies. (Foto: Dok. Damkartan Karangasem)
Karangasem - Seorang remaja putri di Kabupaten Karangasem, Bali diterkam anjing.

Korban adalah Ni Luh Ademina (20) yang berasal dari Banjar Semadi, Desa Jasri, Kelurahan Subagan, Karangasem pada Jumat (6/5/2022).

Korban diterkam dibagikan pergelangan tangan sebelah kanan hingga menderita luka lecet dan bengkak, akibat kejadian tersebut korban kemudian dilarikan ke RSUD Karangasem untuk mendapat pengobatan.

Selanjutnya ayah korban melaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Karangasem untuk mengevakuasi anjing tersebut karena ditakutkan akan memakan korban yang lebih banyak lagi.

Kepala Dinas Damkartan Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengatakan begitu pihaknya mendapat laporan bahwa telah terjadi kasus gigitan anjing yang diduga rabies, ia langsung mengerahkan anggota untuk datang ke lokasi kejadian.

Tapi, sebelumnya pihak Damkartan juga tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan untuk bersama-sama melakukan evakuasi.

Siki Ngurah menjelaskan awalnya bahwa anjing tersebut merupakan milik dari korban yang sudah dipelihara sejak lama tapi belakangan ini anjing tersebut sering mengeluarkan air liur sehingga sang pemilik atas nama Ni Luh Ademina berniat untuk mengikat anjingnya tersebut agar tidak berkeliaran.

"Tapi naas saat akan diikat anjing tersebut malah menyerang korban hingga korban mengalami luka lecet dan bengkak pada pergelangan tangan sebelah kanan," kata Siki Ngurah.

Siki Ngurah juga mengatakan saat petugas tiba di lokasi untuk mengevakuasi anjing yang diduga rabies tersebut, ternyata anjing tersebut cukup agresif dan sempat kabur hingga ke pesisir pantai Jasri.

Tapi petugas terus melakukan pengejaran hingga akhirnya anjing tersebut berhasil dipadamkan.

"Evakuasi nya cukup alot karena ternyata anjing tersebut sangat agresif, tapi beruntung petugas berhasil mengevakuasi anjing tersebut dan selanjutnya diambil sampel untuk nantinya akan diuji lab untuk memastikan apakah anjing tersebut rabies atau tidak," kata Siki Ngurah.


(dpra/dpra)

Hide Ads