Berlokasi di kawasan Pantai Padang Galak, Denpasar, seorang wanita berusia 60 tahun bernama Sumiati tampak memberikan makan puluhan anjingnya yang ada di pekarangan rumahnya.
Suara gonggongan pun terdengar riuh ketika Sumiati datang membawakan makanan untuk anjing-anjingnya.
Total sebanyak 65 anjing liar ada di rumah Sumiati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anjing-anjing liar tersebut, kata Sumiati, merupakan anjing liar yang berada di sekitar area Pantai Padang Galak.
Serta tak sedikit merupakan anjing yang sengaja dibuang pemiliknya di area pantai tersebut.
Meskipun terlihat dekat dengan puluhan anjingnya, awalnya Sumiati merupakan seseorang yang takut dengan hewan berkaki empat tersebut.
"Dulu saya itu takut sekali kalau dekat dengan anjing. Saya takut digigit," kata wanita yang berprofesi sebagai tukang sapu tersebut.
Namun, ketakutannya tersebut berubah ketika suatu hari tepat sekitar pukul 03.30 WITA ia menemukan beberapa orang yang tengah berkeliaran di area pantai untuk mencari anjing liar.
Anjing-anjing liar tersebut rencananya akan dijadikan daging RW atau menu masakan berupa daging anjing.
"Saya lihat anjing-anjing itu dipukuli dan mau dimasukkan ke satu tempat. Langsung saya teriaki mereka dan mereka langsung kabur," kata Sumiati ketika ditemui detikBali pada Minggu (1/5/2022).
Dari sanalah muncul keinginannya untuk merawat anjing-anjing liar yang ada di kawasan Pantai Padang Galak.
Menurutnya, hingga saat ini dirinya sudah tak menemukan lagi orang-orang mencurigakan yang ingin menangkap anjing liar di area tersebut.
Memiliki 65 anjing di rumahnya menjadikan Sumiati sering mendapatkan pertanyaan serupa mengenai alasan mengapa ia memilih untuk memelihara puluhan anjing tersebut di rumahnya.
"Ada yang heran dan bilang ke saya kalau ngerawat dua anjing saja susah. Lalu saya bilang, saya yang ngerawat 65 anjing saja tidak pusing. Saya senang dan iklas bisa merawat mereka," ungkapnya.
Menurutnya, dalam sehari Ia biasa memasak nasi sebanyak 5 kg untuk diberikan kepada 65 anjingnya.
"Kalau dibilang sulit, ya sulit, apalagi waktu ngasi makannya. Tapi saya sudah terlanjur sayang dengan mereka. Jadinya tidak merasa sulit lagi," katanya sembari memeluk salah satu anak anjingnya.
Dalam merawat puluhan anjing ini, ia dibantu seorang donatur yang meminjamkannya tempat tinggal serta memberikan donasi untuk biaya makan anjing-anjingnya.
Sumiati sendiri kini hidup seorang diri dengan ditemani 65 anjingnya.
Sumiati sendiri telah menetap di Bali sejak tahun 2000an bersama suaminya.
Namun, beberapa tahun lalu suami dari Sumiati meninggal dunia.
Sementara anaknya berada di Pulau Jawa.
Sumiati pun berharap kedepannya tak ada lagi orang-orang yang tak bertanggung jawab dengan membuang anjing sehingga menjadikannya anjing terlantar.
Namun, jika pun nantinya masih ditemukannya anjing-anjing liar di area tersebut, Ia akan tetap merawatnya.
(kws/kws)