Koster Segera Tutup TPA Suwung

Koster Segera Tutup TPA Suwung

Sui Suadnyana - detikBali
Senin, 18 Apr 2022 08:48 WIB
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya merevitalisasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung.
Sampah di TPA Suwung. (Dok. Kementerian PUPR)
Badung -

Gubernur Bali Wayan Koster mengaku bakal segera melakukan penutupan permanen terhadap Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar. Penutupan TPA Suwung dilakukan sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.

Penutupan TPA Suwung tidak serta-merta dilakukan.Sebab waktu penutupan masih menunggu pembangunan tiga tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Kota Denpasar. Karena itu, penutupan TPA Suwung dilakukan setelah tiga TPST beroperasi.

"Dengan beroperasinya 3 TPST ini maka TPA Suwung kami akan tutup sesuai dengan arahan Bapak Menko Maritim," kata Koster dalam peluncuran aksi #GilasSampah di Pantai Jerman, Desa Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Minggu (17/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Koster, keberadaan TPA Suwung betul-betul menjadi beban dan memberikan beban pembiayaan yang cukup besar. Beban itu tidak saja dirasakan oleh pemerintah daerah, tetapi juga pemerintah pusat.

ADVERTISEMENT

"Saya kira ini tidak layak untuk dilanjutkan," terang Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng itu.

Berdasarkan catatan detikcom, adapun tiga lokasi TPST yang dibangun yakni di Desa Padangsambian Kaja, Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai dan di Desa Kertalangu. TPST tersebut direncanakan dapat mengolah sampah hingga 820 ton per hari.

Menurut Koster, pada akhir Mei bakal dilakukan teken kontrak terkait pembangunan tiga TPST tersebut sehingga pada awal Juni 2022 sudah mulai proses pengerjaan. Tiga TPST ini dijanjikan selesai pada September 2022.

"Janjinya akhir bulan September sudah selesai sehingga TPST tiga di Denpasar ini sudah bisa beroperasi paling lambat akhir September atau awal bulan Oktober sebelum pertemuan G20," jelas Koster.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyiapkan tiga tempat pengolahan sampah berteknologi refuse-derived fuel (RDF) di Kota Denpasar, Bali. Pengolahan sampah tersebut dirancang bisa mengolah 820 ton sampah per hari.

"Ada tiga tempat nanti, satu di sini (Desa Padangsambian Kaja), satu lagi di Tahura, satu lagi di Kertalangu. Jadi ini akan menampung (mengolah) 820 ton sampah per hari," kata Luhut kepada wartawan di Desa Padangsambian Kaja, Denpasar, Bali, Jumat (25/2/2022).




(nke/nke)

Hide Ads