Kalender Bali hari ini Selasa, 7 Juni 2022. Hari ini adalah Penampahan Galungan. Pada hari ini dikuasai oleh Sang Bhuta Amengkurat. Oleh karenanya setelah matahari terbenam dilakukan upacara biakala (mabiakala) agar tetap terhindar dari pengaruh Kala Tiganing Galungan yang dilakukan di halaman rumah. Saat ini juga dipasang penjor lengkap dengan segala hiasannya.
Berikut hari baik dan hari yang tidak baik untuk melakukan sesuatu menurut perhitungan Kalender Bali. Kalender Bali tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Bali. Sistem penanggalan kalender Bali ini merupakan sebuah local genius yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini.
Tak hanya dalam kegiatan ritus religius, kalender Bali juga sering kali menjadi pedoman dalam menjalankan aktivitas keseharian masyarakat. Hampir setiap rumah di Bali memiliki kalender Bali. Kalender Bali memuat informasi terkait kalender masehi biasa, kalender Bali juga memuat informasi tambahan yang tidak dijumpai dalam kalender pada umumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa, atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan kesehariannya.
Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat. Berikut ala ayuning dewasa ayu atau hari baik pada Selasa, 7 Juni 2022.
Babi Munggah: Tidak baik untuk bercocok tanam. (Alahing dewasa 4).
Dauh Ayu: Baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun. (Alahing dewasa 2).
Geni Agung: Tidak baik dipakai dewasa, sangat buruk. (Alahing dewasa 2).
Geni Rawana: Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
Gni Rawana Rangkep: Baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 2).
Kala Bancaran: Baik untuk membuat senjata, taji, pengiris (pisau besar untuk mengiris atau untuk menyadap nira). (Alahing dewasa 3).
Kala Beser: Baik untuk menyadap tirta, mengasah taji, tombak. Tidak baik untuk membuat empangan/bendungan, berbicara yang sifatnya rahasia. (Alahing dewasa 4).
Kala Dangu: Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, bepergian. (Alahing dewasa 3).
Kala Katemu: Baik untuk menangkap ikan, berburu, mapikat, memasang jerat, kungkungan, mengadakan pertemuan. (Alahing dewasa 3).
Panca Prawani: Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
Pepedan: Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
Salah Wadi: Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
Subacara: Baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana), membuat peraturan, mengangkat, menunjuk petugas, mulai berlatih/belajar. (Alahing dewasa 2).
Pararasan: Laku Bumi, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Kinasihan Amerta, Pratiti: Jaramerana
(nor/nor)