
Khawatir Sapi Dewasa Tertular PMK, Peternak Pasuruan Pilih Jual Pedet
Penjualan ternak pada Idul Adha tahun ini diperkirakan merosot. Pedagang hewan banyak kehilangan pembeli dan sulit mendapatkan sapi dewasa akibat wabah PMK.
Penjualan ternak pada Idul Adha tahun ini diperkirakan merosot. Pedagang hewan banyak kehilangan pembeli dan sulit mendapatkan sapi dewasa akibat wabah PMK.
Dampak wabah PMK dirasakan para pedagang hewan kurban di Pasuruan. Terutama pedagang sapi. Sebaliknya pedagang kambing cuan menjelang Idul Adha ini.
Setelah sebulan lamanya ditutup untuk mencegah penyebaran wabah PMK, Pasar Hewan Pasuruan akhirnya dibuka secara terbatas menjelang Idul Adha.
Pedagang Sapi di Kota Pasuruan sudah mulai dibekali dengan surat bebas PMK. Pembeli diimbau membeli daging dari pembeli yang punya surat serupa.
Sudah lebih dari 5 ribu sapi terjangkit PMK di Pasuruan. Pemkab pun mengebut vaksinasi supaya wabah tidak berlarut-larut
11 sapi perah di Desa Panditan Pasuruan mati setelah sakit dengan gejala mirip penyakit mulut dan kuku (PMK). Dinas Peternakan Pasuruan belum bisa memastikan.
Wilayah terpapar wabah PMK pada ternak di Kabupaten Pasuruan terus meluas. Jumlah sapi yang terjangkit semakin banyak.
Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Pasuruan semakin meluas. Sampai saat ini, tercatat 296 ekor sapi di 4 kecamatan yang terserang.
Pasar Hewan Grati ditutup mengantisipasi merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Sejumlah pedagang hewan akhirnya berjualan di pinggir jalan.
Pelajar SMKN Puspo, Kabupaten Pasuruan membuat probiotik. Temuan ini diklaim efektif untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK).