
Jelang Nyepi, Umat Hindu di Gumukrejo Boyolali Mecaru dan Bakar Ogoh-ogoh
Jelang Hari Raya Nyepi tahun Saka 1945, umat Hindu di Desa Gumukrejo Boyolali menggelar upacara Mecaru. Mereka juga mengarak dan membakar ogoh-ogoh.
Jelang Hari Raya Nyepi tahun Saka 1945, umat Hindu di Desa Gumukrejo Boyolali menggelar upacara Mecaru. Mereka juga mengarak dan membakar ogoh-ogoh.
Meski menerima maaf, perempuan yang diketahui bernama Alina itu tetap diminta untuk ikut menggelar upacara mecaru dan guru piduka
Warga secara sukarela dan ihklas menghimpun dana untuk upacara mecaru untuk mengembalikan keharmonisan dan kesucian Gunung Batur.
Kasus video Tiktok alat kontrasepsi di Pura Samuan Tiga, perbuatan itu dinilai telah mengotori kawasan pura secara niskala, maka harus dilaksanakan guru piduka
Pelaku penyebar video siap menggelar upacara secara niskala dengan gelar mecaru dan menghaturkan Guru Piduka.
Umat Hindu di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali melaksanakan upacara Mecaru yang dilanjutkan arak-arakan ogoh-ogoh jelang Hari Raya Nyepi tahun Caka 1944.
"Ärtinya untuk Mecaru ini memohon kanugrahan dari Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa," jelas ketua PHDI Jepara, Parsini.
Hari Galungan di Pura Rawamangun juga dirayakan dengan Upacara Mecaru. Tujuannya menjaga keharmonisan hubungan manusia dengan alam.