Pemuda Pembuat Video "Ngalih Lonte" Siap Gelar Mecaru-Guru Piduka

Pemuda Pembuat Video "Ngalih Lonte" Siap Gelar Mecaru-Guru Piduka

Agus Eka - detikBali
Sabtu, 30 Apr 2022 06:46 WIB
Putu S datang bersama orangtuanya ke Pura Samuan Tiga, Gianyar untuk menjelaskan duduk persoalan.
Putu S datang bersama orangtuanya ke Pura Samuan Tiga, Gianyar, menjelaskan duduk persoalan. (Foto: Agus Eka/detikBali)
Gianyar -

Beberapa jam setelah video Tiktok pemuda pamer kondom "Ngalih Lonte" di pura tersebar, pihak pengurus (prajuru) Pura Samuan Tiga, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, langsung melacak identitas si perekam video.

Oknum pemuda yang merekam video berkonten tidak pantas itu akhirnya diketahui.

Pengurus pura dan tokoh adat setempat pun meminta pemuda itu datang ke Pura Samuan Tiga, pada Kamis (28/4/2022) untuk menjelaskan maksudnya membuat video itu, sekaligus meminta maaf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putu, si pembuat video akhirnya datang ke Pura Samuan Tiga bersama keluarganya pada Jumat (29/4/2022) malam.

Di hadapan tokoh adat, pengurus pura, pihak desa dinas dan aparat, Putu menyatakan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.

ADVERTISEMENT

Ia juga menyatakan siap menggelar upacara mecaru dan menghaturkan Guru Piduka.

Perbekel Bedulu, I Putu Ariawan mengatakan, yang bersangkutan siap menghaturkan sarana upacara di dua lokasi pura.

Ariawan membenarkan, latar video itu adalah jaba atau halaman depan Pura Dalem Puri di sebelah timur kawasan Pura Samuan Tiga. Video itu diduga direkam saat berlangsungnya rangkaian upacara di sana, beberapa waktu lalu.

Ariawan menjelaskan, video nyeleneh itu baru diketahui setelah ada laporan masyarakat. Video itu sudah tersebar di Tiktok, kemudian merembet ke beberapa akun Instagram dan facebook. "Waktu itu melasti, saya kaget," kata Ariawan.

Dia menyadari sebagian besar masyarakat geregetan dengan video itu. Sebab dengan memamerkan alat kontrasepsi di kawasan suci, tentu menimbulkan kesan negatif. Ia pun meminta siapapun agar menjaga adab saat datang ke tempat suci.

"Tidak hanya kami di desa Bedulu yang merasa tidak nyaman, tapi semua umat, khususnya warga dari desa-desa sebagai pengusung Pura Samuan Tiga. Ada lima desa adat dan 12 Banjar adat yang menyungsung pura ini," jelas Ariawan.

Ariawan menegaskan, meski pihak pura baru sebatas mendorong digelarnya upacara pembersihan, tidak menutup kemungkinan ada kelompok masyarakat yang tersinggung sehingga melakukan tuntutan hukum.

Yang jelas, pihak pura tidak memperpanjang masalah ini. Sebab sesuai harapan, yang bersangkutan sudah mau datang memohon maaf secara langsung. "Rencananya mecaru digelar Sabtu (30/4/2022)," kata Ariawan.

Ariawan mengatakan, keluarga Putu S sedia menjalankan upacara itu. Usai pertemuan tersebut, Pemuda 25 tahun ini pun pulang ke Tabanan dengan dikawal polisi sampai batas desa. Ini karena dikhawatirkan terjadi kisruh.

Diberitakan sebelumnya, video singkat alat kontrasepsi yang ditunjukkan salah seorang pemuda di kawasan Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu, Gianyar, telah tersebar di sejumlah akun media sosial.

Dalam sekejap, video berkonten tak pantas itu langsung mendapat kecaman dari masyarakat luas.

Tak sedikit netizen yang mem-bully unggahan video di akun Tiktok @.Pejuang.Ayang. Beberapa jam setelah videonya heboh, pembuat video tersebut, akhirnya memohon maaf.




(kws/kws)

Hide Ads