
905 Orang Jadi Korban Gigitan Anjing Rabies di Sikka, 4 Meninggal Dunia
Per Januari-April 2024, jumlah korban gigitan anjing rabies di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencapai 905 orang.
Per Januari-April 2024, jumlah korban gigitan anjing rabies di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencapai 905 orang.
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut pemerintah menargetkan vaksinasi rabies di NTT di atas 70 persen.
Pemprov NTT tengah menyusun perda yang mengatur penanganan penyebaran rabies. Hal itu setelah kasus rabies di NTT meningkat dalam setahun terakhir.
Sederet peristiwa yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menarik perhatian pembaca detikBali selama sepekan terakhir.
Seorang pasien suspek rabies di TTS mengamuk hingga kabur dari Puskesmas Niki-Niki. Pasien tersebut sudah diserahkan ke puskesmas untuk dirawat lagi.
Seorang bocah berinisial AD asal Desa Watugong, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT, meninggal dunia dengan suspek rabies pada Jumat (11/8/2023).
Dokter spesialis anak RSUD TC Hillers Maumere Mario B Nara menceritakan pengalamannya merawat bocah bergejala khas rabies hingga meninggal dunia.
Korban meninggal dunia akibat digigit anjing rabies kembali terjadi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Seorang bocah berinisial di Sikka NTT meninggal dunia setelah sempat digigit anjing rabies. Saat dirawat di RSUD TC Hillers Maumere, ia gelisah dan mengigau.
Banyak korban meninggal terjangkit rabies karena tak segera diberi vaksin. Penyebabnya, tenaga medis secara kaku mengikuti aturan usang dari Kemenkes.