Wajah Digigit Anjing Rabies, Bocah 6 Tahun di Sikka Meninggal

Wajah Digigit Anjing Rabies, Bocah 6 Tahun di Sikka Meninggal

Ambrosius Ardin - detikBali
Jumat, 14 Jul 2023 15:25 WIB
Tim gabungan melakukan eliminasi terhadap sejumlah anjing yang diduga tertular rabies di Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, TTS, NTT, Kamis (15/6/2023). (istimewa).
Foto: Tim gabungan melakukan eliminasi terhadap sejumlah anjing yang diduga tertular rabies di Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, TTS, NTT, Kamis (15/6/2023). (dok. istimewa).
Manggarai Barat -

Korban meninggal dunia akibat digigit anjing rabies kembali terjadi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada Jumat (14/7/2023) sekitar pukul 04.40 Wita, seorang bocah dengan inisial AD asal Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, meninggal dunia di RSUD TC Hilers Maumere. Bocah berusia enam tahun menghembuskan napas terakhirnya setelah hampir dua minggu dirawat.

"Iya meninggal tadi pagi (jam) 04.40 Wita," ungkap Dokter Spesialis Anak RSUD TC Hillers Maumere Mario B. Nara. Dia merupakan dokter yang selama ini merawat AD.

Sekretaris Komite Rabies Flores dan Lembata yang juga Spesialis Penyakit Dalam RSUD Maumere Asep Purnama mengatakan AD menjadi korban kedua yang meninggal dunia akibat digigit anjing rabies di Kabupaten Sikka sepanjang 2023. "Ya, (korban) kedua di Sikka 2023," ujar Asep, Jumat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi yang dihimpun, AD digigit anjing pada bagian wajahnya pada 11 Juni 2023. Ia tidak langsung dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin antirabies (VAR). Setelah muncul gejala rabies, barulah AD dibawa ke Puskesmas pada 3 Juli 2023. Bocah malang itu langsung dirujuk ke RSUD TC Hillers. Namun, nyawanya tak tertolong setelah dirawat hampir dua pekan.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads