Heboh! Pasien Suspek Rabies di TTS Ngamuk dan Kabur dari Puskesmas

Heboh! Pasien Suspek Rabies di TTS Ngamuk dan Kabur dari Puskesmas

Yufengki Bria - detikBali
Selasa, 07 Nov 2023 11:26 WIB
Pasien suspek rabies saat diamankan petugas di Kelurahan Niki-Niki, Kecamatan Amanuban Tengah, TTS, NTT. (Dokumen Puskesmas Niki-Niki).
Foto: Pasien suspek rabies saat diamankan petugas di Kelurahan Niki-Niki, Kecamatan Amanuban Tengah, TTS, NTT. (Dokumen Puskesmas Niki-Niki).
Timor Tengah Selatan -

Seorang pasien suspek rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), mengamuk hingga kabur dari Puskesmas Niki-Niki saat sedang menjalani perawatan medis, Senin (6/11/23). Pasien tersebut bernama Yoksan Selan, warga RT 12, RW 06, Kelurahan Niki-Niki, Kecamatan Amanuban Tengah.

"Ya sudah suspek rabies. Dia mengamuk dan lari dari puskesmas. Sehingga tim medis meminta bantuan polisi dan Babinsa untuk mengamankannya," ujar Kepala Dinas Kesehatan TTS Ria Tahun kepada detikBali, Selasa (7/11/2023).

Ria menjelaskan awalnya pria berusia 43 tahun itu mengeluh sesak napas, panas tinggi, dan keringat yang berlebihan pada Minggu (5/11/2023). Sehingga, pihak keluarga membawanya ke Puskesmas Niki-Niki untuk mendapatkan perawatan medis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, saat menjalani perawatan medis, Yoksan mulai menunjukan gejala yang aneh dengan cara berteriak-teriak, mengeluarkan saliva atau air liur yang berlebihan, dan memberontak. Sehingga tim medis kewalahan untuk menanganinya.

"Seusai diamankan, pasien tersebut diserahkan ke puskesmas untuk dirawat lagi," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Ria memaparkan kasus rabies di TTS sudah menyebar di 32 kecamatan dan 240 desa dengan total gigitan anjing rabies berjumlah 1.757 orang. Dari data ini, rinciannya bayi satu orang, balita 285 orang, anak usia sekolah 609 orang, usia produktif 688 orang, dan lanjut usia 174 orang.

"Korban yang meninggal dunia sudah delapan orang," ungkapnya.




(nor/gsp)

Hide Ads