
2 Alasan Polisi Jemput Paksa Pimpinan Aliran Sesat Ana' Loloa di Maros
Polisi jemput paksa Petta Bau, pimpinan aliran sesat Tarekat Ana' Loloa, setelah MUI Maros nyatakan ajarannya menyimpang dari Islam. Warga resah.
Polisi jemput paksa Petta Bau, pimpinan aliran sesat Tarekat Ana' Loloa, setelah MUI Maros nyatakan ajarannya menyimpang dari Islam. Warga resah.
Polres Maros menangkap Petta Bau, pemimpin aliran sesat Tarekat Ana' Loloa, karena adanya keresahan masyarakat.
Polisi menangkap Petta Bau, pemimpin aliran sesat Tarekat Ana' Loloa, di Maros. Penangkapan dilakukan setelah MUI mengeluarkan fatwa aliran tersebut sesat.
MUI Maros menetapkan aliran Pangissengana Tarekat Ana' Loloa sebagai sesat. Aliran yang dipimpin Petta Dg Bau dianggap menyimpang dari ajaran Islam.
MUI Maros menyatakan Pangissengana Tarekat Ana' Loloa sebagai aliran sesat. Pimpinan aliran, Petta Bau, diminta hentikan ajarannya yang meresahkan masyarakat.
Kepala Desa Bonto Somba ungkap dampak aliran sesat Pangissengana Tarekat Ana' Loloa, yang menelantarkan keluarga dan menyebabkan anak putus sekolah.
Wanita berinisial J di Kabupaten Maros, mengaku ditelantarkan suaminya yang menjadi pengikut aliran sesat Pangissengana Tarekat Ana' Loloa.
Pimpinan aliran sesat di Maros, Petta Bau, kini diawasi Tim Pakem setelah mengklaim berhenti mengajarkan ajarannya.
Petta Bau, pimpinan aliran Pangissengana Tarekat Ana' Loloa, membela diri dari tuduhan mengajarkan paham sesat. Tim Pakem akan awasi aktivitasnya.
MUI Maros curigai Petta Bau, pimpinan aliran sesat, yang membantah ajaran sesatnya. MUI akan kaji pernyataan itu apakah untuk menghindari hukum.