
Wali Kota Eri Tegaskan Anak yang Disiksa Ibunya Tak Akan Kembali ke Rumah
Walkot Eri Cahyadi meminta GEL anak yang disiksa ibunya tak boleh diambil lagi dari shelter. Pemkot kuga akan mengasuh dan menanggung pendidikannya.
Walkot Eri Cahyadi meminta GEL anak yang disiksa ibunya tak boleh diambil lagi dari shelter. Pemkot kuga akan mengasuh dan menanggung pendidikannya.
GEL (9), anak yang jadi korban penganiayaan ibunya ACA kembali dibawa ke shelter Pemkot Surabaya. Padahal sebelumnya, korban sempat menghuni 6 bulan.
GEL (9) telah mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh ibunya, ACA (26). Namun bocah SD itu masih sayang dan membela ibu yang telah menyiksanya selama ini.
Anak di Surabaya korban penganiayaan bahkan sempat membela ibu kandungnya di hadapan polisi. Simak bagaimana pernyataan sang anak kepada penyidik soal ibunya.
ACA, ibu di Surabaya tega menganiaya anaknya, GEL (9) dengan keji. Polisi mengungkapkan tersangka tega menganiaya karena mengaku mendapat bisikan gaib.
Fakta baru terungkap dari kasus penyiksaan anak oleh ibu kandung. Korban ternyata baru disekolahkan SD saat sudah berusia 9 tahun.
Anak yang disiksa ibu kandung tidak hanya pernah disiram atau diminta minum air panas tetapi juga pernah disundut rokok. Hal ini diungkap DP3A Surabaya.
Anak yang disiksa ibu kandungnya di Surabaya diduga mengalami trauma tertunda. Trauma itu dikhawatirkan akan mendorongnya jadi pelaku kekerasan saat dewasa.
Bocah GEL (9) asal Surabaya sudah dirawat di rumah sakit setelah disiksa ibu kandungnya. Dia tak perlu menjalani rawat inap, tapi terus dipantau selama dirawat.
Anak di Surabaya yang dipaksa minum air mendidih oleh ibu kandungnya sudah ditangani di rumah sakit. Meski tidak dirawat inap dia tetap didampingi petugas.