
15 Santriwati Divisum Buntut Dugaan Pencabulan oleh Kiai di Ponpes Jember
Buntut laporan istri kiai bahwa suaminya berselingkuh dan mencabuli santri, polisi menerapkan visum terhadap 15 santriwati di ponpes yang dipimpin sang kiai.
Buntut laporan istri kiai bahwa suaminya berselingkuh dan mencabuli santri, polisi menerapkan visum terhadap 15 santriwati di ponpes yang dipimpin sang kiai.
Ada sejumlah fakta yang mencuat dari kasus dugaan perselingkuhan dan pencabulan santriwati oleh seorang kiai di Jember yang dilaporkan istrinya sendiri.
Aduan sang istri terhadap kiai di Jember benar-benar resmi dilaporkan meski sang kiai membantah. Ponpes yang diampu sang kiai pun digeledah polisi.
Kiai Jember Fahim Mawardi menyebut dirinya difitnah terkait kasus pencabulan santriwati. Mengetahui itu, sang istri hanya tertawa dan mengaku punya bukti kuat.
Wakil Ketua PWNU Jatim Gus Salam mendesak polisi mengusut tuntas kasus dugaan pencabulan yang dilakukan kiai asal Jember Fahim Mawardi.
Sekjen PBNU Gus Ipul mengecam kiai Jember yang diduga mencabuli santriwatinya. Dia meminta aparat penegak hukum memproses secara tuntas kasus tersebut.
Kiai Jember resmi dilaporkan ke polisi terkait kasus dugaan pencabulan. Polisi pun langsung menggeledah ponpes kiai tersebut.
Kiai Ponpes Al Djaliel 2 Jember Muhammad Fahim Mawardi mengaku siap jalan telanjang dari Jember-Jakarta jika tuduhan selingkuh dan pencabulan terbukti.
Kiai Jember Fahim Mawardi menantang pembuktian aduan selingkuh dan pencabulan. Dia tak masalah nama baiknya busuk, namun aduan itu sudah menyangkut pesantren.
Kiai asal Jember Fahim mawardi menantang aduan dirinya telah selingkuh dan cabuli santriwati tetap diporses hukum. Menurutnya, aduan itu cuma fitnah.