Sekjen PBNU Kecam Kiai Jember yang Diduga Cabuli Santriwati

Sekjen PBNU Kecam Kiai Jember yang Diduga Cabuli Santriwati

Muhajir Arifin - detikJatim
Jumat, 06 Jan 2023 18:01 WIB
Gus Ipul
Gus Ipul mengecam dugaan pencabulan yang diduga dilakukan Kiai Jember Fahim Mawardi. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gusu Ipul mengecam kasus dugaan pencabulan terhadap santriwati di Jember. Menurut Gus Ipul, mendesak agar aparat penegak hukum bisa memproses hukum secara tuntas kasus tersebut.

"Saya prihatin masih saja ada kasus pencabulan santri. Kemarin saya mendengar ada lagi kasus pencabulan santri kali ini di Jember," kata Gus Ipul di Pasuruan, Jumat (6/1/2023).

"Mengecam orang yang menamakan diri sebagai kiai tapi berperilaku cabul. Karenanya kasus ini harus ditindak dan pelaku diberikan hukuman yang berat jika terbukti bertindak cabul," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Ipul meminta masyarakat lebih selektif dan berhati-hati dalam memondokkan anaknya. Beragam kasus pencabulan anak yang diduga dilakukan oknum pengasuh pesantren harus diwaspadai.

Menurut Gus Ipul, masyarakat harus berhati-hati dan benar-benar meneliti rekam jejak pesantren dan para pengasuh pesantrennya.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat harus berhati-hati menempatkan putra-putrinya di pesantren. Sekarang ini memang banyak pesantren dengan macam-macam latar belakang pengasuhnya. Tidak semuanya sama," imbuh Gus Ipul.

"Pesantren yang benar pasti rekam jejak pengasuhnya bisa dengan mudah dilacak. Dia pernah mondok di mana atau minimal masih satu garis keturunan dari kiai siapa? Pasti akan mudah dicari dan ditelusuri," lanjutnya.

Menurut Gus Ipul, Pesantren NU biasanya juga tersambung dengan pesantren-pesantren NU lainnya. Kalau tidak tersambung karena garis kekeluargaan juga tersambung sanat keilmuan.

"Untuk itu saya berharap masyarakat benar-benar meneliti dengan baik rekam jejak pesantren supaya kita tidak salah dalam memondokkan anak," kata dia.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads