
Kala Suami Korban Gempa Turki di Bali Usap-Minta Peti Jenazah Dibuka
Jenazah Ni Wayan Supini tiba di Terminal Cargo Domestik, Bandara Ngurah Rai, Kamis (23/2/2023). Sang suami mengusap dan meminta peti jenazah Supini dibuka.
Jenazah Ni Wayan Supini tiba di Terminal Cargo Domestik, Bandara Ngurah Rai, Kamis (23/2/2023). Sang suami mengusap dan meminta peti jenazah Supini dibuka.
Nyoman Ranten (50), suami korban gempa Turki Ni Wayan Supini (44) meminta agar peti jenazah dapat dibuka sebelum upacara penguburan pada 10 Maret 2023.
Kemenlu menyebut Irma Lestari dan Supini merupakan dua dari empat WNI yang tinggal di apartemen di Kota Diyarbakir, Turki. Mereka tewas, dua lainnya selamat.
Sebanyak empat orang warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban tewas dan ratusan orang lainnya dievakuasi terkait gempa Turki pada Senin (6/2/2023).
Begitu tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali jenazah Ni Wayan Supini korban gempa Turki langsung dibawa ke Klungkung.
Jenazah Ni Wayan Supini, korban gempa Turki, akan disambut oleh suami dan ketiga anak-anaknya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis (23/2/2023) siang.
Jenazah Ni Wayan Supini diperkirakan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Kamis (23/2/2023) siang ini. Jenazah akan langsung dibawa ke Klungkung.
Jenazah korban gempa Turki Ni Wayan Supini (44) diinapkan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, Banten sebelum diterbangkan ke Bali
Komunikasi sehari sebelum gempa Turki itu menjadi percakapan terakhir Supini dengan suami dan anaknya