
7 Prosa Bahasa Jawa Lengkap dengan Sejarah dan Contohnya
Perkembangan prosa Jawa telah dimulai sejak zaman animisme dan dinamisme. Yuk, pelajari 7 prosa bahasa Jawa berikut sejarah dan contohnya di sini!
Perkembangan prosa Jawa telah dimulai sejak zaman animisme dan dinamisme. Yuk, pelajari 7 prosa bahasa Jawa berikut sejarah dan contohnya di sini!
Geguritan adalah karya sastra syair dalam bahasa Jawa yang mencakup puisi secara umum. Temanya beragam, termasuk pahlawan dan perjuangan. Berikut contohnya!
Tembang Dhandhanggula adalah salah satu dari 11 judul tembang Macapat. Kulik lebih dalam mengenai tembang Dhandanggula dan contohnya di sini.
Bambang Sunarto cinta pada bahasa dan naskah kuno sejak jadi mahasiswa Sastra Jawa UGM. Ia kini mengelola Kawedanan Widya Budaya Keraton Jogja. Begini kisahnya.
Dalam ilmu sastra Bahasa Jawa dikenal susunan dua kata atau lebih yang dinamakan tembung saroja. Berikut ini penjelasan dan contohnya.
Geguritan adalah puisi modern berbahasa Jawa. Bentuknya bebas alias tak terikat aturan atau konvensi tertentu, berbeda dengan tembang yang berbasis irama.
Lulusan Sastra Jawa tak hanya bisa bekerja di bidang terkait huruf Jawa. Ada juga yang punya karier di dunia perbankan.
Seorang lulusan teknik sipil menterjemahkan karya sastra Jawa Klasik. Bermula karena tak sengaja kini sudah 20-an naskah diterjemahkan. Begini kisahnya.
Politikus PDIP Bambang Wuryanto menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kemajon, keminter, dan mblandhang. Apa maknanya menurut dosen Sastra Jawa UGM?
Hashim Djojohadikusumo, menyebut guru besar Sastra Jawa di UGM menipis. Begini tanggapan Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) terkait hal itu.