
Perjuangan Putu Wijaya Eksis di Dunia Teater Indonesia
Putu Wijaya, sastrawan dan pendiri Teater Mandiri, berbagi perjalanan teaternya dari SMA hingga konsep Bertolak dari Yang Ada.
Putu Wijaya, sastrawan dan pendiri Teater Mandiri, berbagi perjalanan teaternya dari SMA hingga konsep Bertolak dari Yang Ada.
Merayakan 50 tahun ADUH, DKJ luncurkan buku tentang Teater Mandiri. Buku ini mengungkap metode Teror Mental dan Bertolak dari Yang Ada untuk generasi muda.
Teater Mandiri kembali mempersembahkan ADUH karya Putu Wijaya setelah 50 tahun. Pementasan di Taman Ismail Marzuki pada 20-21 Februari 2025.
Teater Populer kembali dengan pementasan Dag Dig Dug, disutradarai Slamet Rahardjo. Menghadirkan kritik sosial dan politik yang relevan di era kini.
Slamet Rahardjo dan Niniek L Karim reunian di Teater Populer dengan pementasan Dag Dig Dug. Kritik sosial dan isu kontemporer diangkat dalam lakon ini.
Pementasan lawas 'DAG DIG DUG' karya Putu Wijaya kembali dilakukan di Teater Salihara. Jalan cerita pementasan ini diadaptasi kembali oleh Slamet Raharjo.
Lakon DAG DIG DUG akan hadir di Teater Salihara pada 25-26 Januari 2025. Yuk ngobrol sama Slamet Rahardjo, Reza Rahadian, hingga Donny Damara soal lakon ini!
Pertunjukan teater 'Dag Dig Dug' akan digelar pada 25-26 Januari 2025 di Teater Salihara. Para pemainnya ada Slamet Rahardjo hingga Reza Rahadian.
Teater Populer akan menghidupkan kembali lakon Dag Dig Dug karya Putu Wijaya pada 25-26 Januari 2025. Reza Rahadian dan Slamet Rahardjo sebagai bintang utama.
Teater Populer menghidupkan kembali lakon Dag Dig Dug karya Putu Wijaya, disutradarai Slamet Rahardjo. Pentas berlangsung 25-26 Februari 2025 di Salihara.