
Penyesalan Terlambat Pembunuh Kakek di Pasuruan yang Terancam Hukuman Mati
Pembunuh kakek di Pasuruan menyesali perbuatannya. Namun penyesalan itu sudah terlambat, dendam membuatnya nekat melakukan pembunuhan yang diduga terencana.
Pembunuh kakek di Pasuruan menyesali perbuatannya. Namun penyesalan itu sudah terlambat, dendam membuatnya nekat melakukan pembunuhan yang diduga terencana.
Kakek di Pasuruan tewas disangka jadi korban kecelakaan. Ternyata, ia dihabisi tetangga yang gelap mata karena dendam yang dipicu sakit hati.
Kasus pembunuhan kakek di Pasuruan terungkap. Sang kakek dihabisi sepulang dari masjid.
Pembunuh kakek di Pasuruan dibekuk. Ia merupakan tetangga korban yang telah merencanakan aksinya tiga hari sebelum kejadian.
Pembunuh kakek di Pasuruan telah dibekuk. Ia mengaku motifnya karena sakit hati sering dihina.
Pembunuh kakek di Pasuruan telah tertangkap. Tersangka merupakan tetangga korban.
Seorang kakek di Pasuruan, Saki (60), ditemukan tewas penuh luka di Kota Pasuruan. Awalnya dikira korban kecelakaan, ternyata kakek Saki jadi korban pembunuhan.
Kakek Saki warga Pasuruan yang ditemukan tewas penuh luka sajam di pinggir jalan sempat cekcok dengan tetangganya. Polisi mendalami motif pembacokan ini.
Polisi tengah menyelidiki kasus pembunuhan seoarang kakek di Pasuruan. Ia ditemukan tewas usai dibacok hingga tewas di pinggir jalan.
Pelaku pembunuhan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) didakwa pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Ancaman hukumannya adalah hukuman mati.