.webp)
Suasana tenang di Gang Podorukun RT 02/RW 02, Lingkungan Pesantren, Kelurahan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, mendadak berubah mencekam. Jumat siang, 9 Mei 2025, warga digegerkan dengan kabar kematian tragis seorang perempuan muda di dalam kamar kontrakannya.
Ironisnya, nyawa Yulina Kuslidiawati (25) meregang di tangan orang terdekatnya - sang suami, Herlambang Sigit Prananto (34).
Tragedi yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB itu nyaris tak terdeteksi sebelumnya. Tak ada suara ribut, tak ada cekcok yang terdengar keluar rumah kontrakan yang telah dihuni pasangan tersebut selama enam tahun. Hingga kemudian, kabar kematian itu keluar dari mulut pelaku sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terduga pelaku, Sigit, memberi tahu warga sekitar jika istrinya meninggal di kamar. Warga langsung melapor dan petugas mendatangi lokasi," ujar Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno.
Mendapat laporan tersebut, petugas Polsek Pandaan bersama tim Inafis Polres Pasuruan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban dievakuasi ke RS Pusdik Porong guna dilakukan autopsi.
"Penyebab kematian korban, juga sekaligus sekitar pukul berapa tewasnya, kami masih menunggu hasil dari autopsi. Dugaan awal korban KDRT berujung kematian," terang Joko.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adimas Firmansyah, membenarkan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban tewas akibat dicekik.
"Itu penyebab matinya dicekik, pelaku menyerahkan diri. Motifnya belum diketahui," kata Adimas pada Sabtu (10/5/2025).
Setelah melakukan aksinya, pelaku sempat berjalan keluar rumah kontrakan dan mendatangi tetangga. Dengan tenang, Sigit menyampaikan kabar bahwa istrinya sudah meninggal. Mendengar itu, warga yang sempat terkejut langsung bergegas melapor ke pihak kepolisian.
Sejumlah warga sekitar mengaku tak pernah mendengar percekcokan atau tanda-tanda perselisihan di antara pasangan tersebut. Bahkan, selama enam tahun tinggal di lingkungan itu, Yulina dan Sigit dikenal sebagai pasangan yang cukup harmonis.
Korban Yulina diketahui merupakan warga asli Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen, sedangkan pelaku Herlambang Sigit Prananto berasal dari Gang Niaga, Kelurahan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Saat ini, Sigit telah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Pandaan untuk mengungkap motif sebenarnya di balik tindakan keji tersebut.
"Saat ini, Sigit sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," imbuh Joko.
(dpe/hil)
