
Ardilla Pembunuh Suami Anggota Brimob di Sorong Lakukan Upaya Kasasi
Ardilla Rahayu Pongoh terdakwa kasus pembunuhan suaminya, Brigadir Yones Fernando Siahaan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, tengah mengajukan kasasi.
Ardilla Rahayu Pongoh terdakwa kasus pembunuhan suaminya, Brigadir Yones Fernando Siahaan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, tengah mengajukan kasasi.
Ardilla Rahayu Pongoh divonis 20 tahun penjara lantaran membunuh suaminya, Brigadir Yones. Sejumlah fakta terkait pembunuhan terungkap di sidang vonis Ardilla.
Pengacara Ardilla Rahayu Pongoh heran kliennya diyakini hakim sebagai pembunuh suaminya, Brigadir Yones. Pengacara menyinggung tak ada jejak di TKP.
Ardilla Rahayu Pongoh pikir-pikir untuk mengajukan banding usai divonis 20 tahun penjara atas kasus pembunuhan suaminya, Brigadir Yones Fernando Siahaan.
Hakim mengungkap hal yang memberatkan Ardilla Rahayu Pongoh yang divonis 20 tahun penjara atas kasus pembunuhan terhadap suaminya Brigadir Yones Siahaan.
Hakim mengungkap hasil autopsi jenazah Brigadir Yones, anggota Brimob yang tewas dibunuh istrinya yang selingkuh, Ardilla Rahayu Pongoh.
Sidang putusan kasus Ardilla Rahayu Pongoh membunuh suaminya, Brigadir Yones Fernando Siahaan diwarnai kericuhan. Keluarga terdakwa sempat mengejar hakim.
Hakim meyakini Ardilla Rahayu Pongoh yang divonis 20 tahun penjara sudah lama merencanakan pembunuhan terhadap suaminya, Brigadir Yones Fernando Siahaan.
Aksi Ardilla Rahayu Pongoh tega membunuh suaminya, anggota Brimob Polda Papua Barat Brigadir Yones Siahaan, meninggalkan trauma mendalam ke anaknya.
Sidang Ardilla divonis 20 tahun penjara lantaran membunuh suaminya, Brigadir Yones berakhir ricuh. Keluarga Ardilla nekat mengejar ketua majelis hakim.