
Penurunan Inflasi Jateng Ditahan Harga Pangan yang Naik
Inflasi di Jawa Tengah mengalami penurunan memasuki tahun 2023. Meski demikian harga bahan pangan masih diwaspadai karena menahan penurunan inflasi di Jateng.
Inflasi di Jawa Tengah mengalami penurunan memasuki tahun 2023. Meski demikian harga bahan pangan masih diwaspadai karena menahan penurunan inflasi di Jateng.
Pemkot Solo berencana untuk mengadakan operasi pasar guna menekan angka inflasi. Rencananya operasi pasar digelar di tiap kelurahan.
Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi indeks harga konsumen (IHK) sebesar 1,19 persen di Jawa Tengah. Inflasi dipicu naiknya harga BBM bersubsidi.
Isu kenaikan harga BBM dibahas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah. Jika harga BBM naik, diperkirakan inflasi di Jateng 2023 capai 6 persen.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Tengah untuk melakukan diversifikasi pangan.
Naiknya harga cabai dan bawang merah disebut sebagai faktor tingginya inflasi di Jawa Tengah. Berikut ini harga terkini cabai dan bawang di pasar Semarang.
Inflasi Jateng disebut sudah berbahaya dan merah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkap sebagian biang keroknya. Apa saja?
"Inflasi kita berbahaya. Kalau bicara (laju inflasi) 3 (persen) plus minus 1 (persen) ini sudah 4 (persen) dan empatnya ini lebih. Merah!" kata Ganjar.