
Mahasiswa Demo DPRD Bojonegoro Bawa Spanduk 17+8 Tuntutan Rakyat
Mahasiswa PMII Bojonegoro menggelar aksi damai di depan DPRD, menuntut reformasi dan keadilan. Ketua DPRD berjanji menindaklanjuti aspirasi mereka.
Mahasiswa PMII Bojonegoro menggelar aksi damai di depan DPRD, menuntut reformasi dan keadilan. Ketua DPRD berjanji menindaklanjuti aspirasi mereka.
Puluhan pemuda di Bojonegoro demo di depan DPRD, menuntut penghapusan hak istimewa dewan dan kenaikan upah buruh. Aksi berlangsung tertib tanpa insiden.
Anggota DPRD Bojonegoro sidak ke SD Sukowati, terpapar bau busuk dari pabrik tembakau. Warga dan guru mengeluh, mencari solusi atas masalah ini.
Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Veteran Memanggil melakukan demo tolak UU TNI di DPRD Bojonegoro di Jalan Veteran. Demo ini berlangsung ricuh.
Ketua DPRD Bojonegoro, Abdullah Umar menyoroti ambruknya proyek pelindung tebing Bengawan Solo Rp 40 miliar. Dia tegaskan hal itu bukan karena faktor alam.
Proyek pelindung tebing Bengawan Solo di Bojonegoro ambruk 270 meter setelah 2 bulan pengerjaan. PT IBP menunggu evaluasi penyebab kerusakan.
Ambruknya bangunan proyek senilai Rp 40 M dana APBD Bojonegoro padahal baru tuntas dibangun 2 bulan menuai kritik pedas Sukur Priyanto, anggota DPRD.Ini katanya
Warga Desa Sumuragung kembali menggeruduk kantor DPRD Bojonegoro. Mereka menuntut dana kompensasi CSR akibat tambang kapur.
Puluhan perwakilan Asosiasi Kepala Desa (AKD) mendatangi gedung DPRD Bojonegoro. Mereka menanyakan program dan anggaran desa yang belum cair.
DPRD Bojonegoro buka suara soal 122 penerima dana hibah yang belum laporkan SPJ. Diketahui, mayoritas penerima dana hibah itu merupakan usulan DPRD.