.webp)
Puluhan pemuda di Bojonegoro melakukan aksi demo di depan kantor DPRD Bojonegoro dengan melakukan aksi teaterikal. Mereka juga menempelkan sejumlah poster dan mencorat-coret pagar gedung wakil rakyat.
Massa yang tergabung dalam kelompok 'Masyarakat Bojonegoro Melawan' tiba di depan gedung DPRD di Jalan Veteran dengan mengendari motor. Mereka mengawali demo dengan aksi teaterikal sambil membakar kemenyan.
Selain itu, mereka juga menggalang tanda tangan di sebuah spanduk putih untuk dipasang di pagar besi gedung dewan yang dijaga ratusan aparat polisi Polres Bojonegoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pemuda bergiliran berorasi menyuarakan sejumlah tuntutan kepada pemerintah.
"Kami menuntut penghapusan hak istimewa anggota dewan, pemotongan gaji pejabat negara, serta pemangkasan anggaran lembaga yang dinilai tidak berhubungan langsung dengan kesejahteraan rakyat, seperti Kementerian Pertahanan, Kementerian Pertanahan, kepolisian, kejaksaan, DPR, dan MPR," kata orator bernama Naura.
Selain itu, massa juga menuntut kenaikan upah buruh, penurunan pajak, serta pembebasan rekan-rekan mereka yang ditahan polisi saat menyuarakan aspirasi di berbagai daerah.
Selama orasi berlangsung, sejumlah peserta melakukan aksi corat-coret dan penempelan poster dengan berbagai kalimat kritikan maupun hujatan kepada pihak aparat dan pemerintah hingga DPR.
Sejumlah poster juga tuntutan yang menyoroti kebijakan pemerintah dan kinerja lembaga negara juga tak luput dipasang oleh mereka di pagar DPRD.
Menjelang petang aksi demontrasi puluhan remaja ini akhirnya membubarkan diri tanpa ditemui oleh pihak perwakilan anggotan dewan namun berjalan tertib dengan pengawalan ketat aparat polisi dan TNI .
Aksi ditutup dengan pemasangan gambar hasil lukisan yang menggambarkan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada rakyat. Hingga berakhirnya kegiatan, situasi tetap kondusif tanpa insiden berarti.
Sementara itu Kapolres Bojonegoro pasca pengamanan unjukrasa di lokasi, menuturkan jika
Pengamanan demo telah dilakukan oleh TNI Polri dengan baik dan tertib.
"Penyampaian aspirasi itu diperbolehkan namun harus dengan tertib," tegas Kapolres AKBP Afrian Satya Permadi di DPRD Bojonegoro. Rabu( 3/9/2025).
(dpe/abq)
