
10 Napi Terorisme di Lapas Gunung Sindur Berikrar Setia ke NKRI
10 orang narapidana terorisme berikrar setia kepada NKRI di Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
10 orang narapidana terorisme berikrar setia kepada NKRI di Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Sebanyak 34 narapidana teroris di Lapas Gunung Sindur membaca ikrar setia NKRI. Hal itu sebagai bentuk implementasi deradikalisasi oleh Lapas Gunung Sindur.
Eks pimpinan MIT yang kini berstatus narapidana kasus terorisme (napiter) Muhammad Basri bin Barjo alias Bagong mengajak kelompoknya di Poso agar pulang.
Imam Mulyana, napi terorisme, bersyukur bom 'Mother of Satan' miliknya ditemukan di kaki Gunung Slamet. Imam tak bisa bayangkan jika bom itu ditemukan oknum.
Eks pimpinan MIT, Basri mengajak kelompoknya untuk mengikuti jejaknya sumpah setia kepada NKRI. Basri janji merangkul pengikutnya.
Muhammad Basri bin Barjo alias Bagong mengucapkan ikrar setia kepada NKRI. Ikrar diucapkan di Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah.
Sebanyak 33 napiter dipindahkan dari Rutan Polda Metro Jaya dan Rutan Cikeas ke sejumlah lapas. Mereka menuju Lapas Gunung Sindur hingga Lapas Cipinang.
Habib Bahar bin Smith mengaku mencintai negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia mengaku sudah menasionaliskan sejumlah narapidana teroris di penjara.
Terpidana bom Bali, Umar Patek tampak ceria. Wajahnya tak bisa menyembunyikan raut kebahagiaan karena mendapat remisi di momen Lebaran 2021.
Yasonna Laoly mengatakan pihaknya akan membangun 3 lapas baru di Nusakambangan, Jawa Tengah. Salah satu lapas itu akan digunakan khusus narapidana teroris.