
Ahli Singgung Kelalaian di Kasus Mahasiswa Unhas Tewas Saat Diksar Mapala
Kasus tewasnya mahasiswa baru bernama Virendy Marjefy (19) saat mengikuti Diksar Mapala Unhas telah disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Maros.
Kasus tewasnya mahasiswa baru bernama Virendy Marjefy (19) saat mengikuti Diksar Mapala Unhas telah disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Maros.
Penyidik Polres Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah merampungkan berkas perkara dua tersangka tewasnya mahasiswa Fakultas Teknik Unhas, Virendy Marjefy.
Seorang mahasiswa Unhas berinisial BMS (22) ditemukan tewas di indekos di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) oleh tetangga kamarnya, Ade Safar (26).
Mahasiswi Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) Masra (20) tewas dibunuh kekasihnya sendiri, Joshua alias JR (24).
Kasus tewasnya mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Virendy Marjefy (19) saat mengikuti Diksar Mapala memasuki babak baru usai 4 bulan berlalu.
Mahasiswa Unhas meninggal saat Diksar Mapala Teknik disebut meninggalkan petunjuk dugaan kekerasan oknum seniornya yang ditemukan ortu di ponsel Virendy.
Ketua Mapala Teknik Unhas Ibrahim membantah dugaan adanya tindakan kekerasan terhadap mahasiswa Virendy Marjefy (19) yang tewas saat mengikuti diksar.
Mahasiswa Fakultas Teknik Unhas, Virendy Marjefy (19) meninggal saat ikut diksar Mapala di Maros, Sulsel. Dia diduga kelelahan saat mengikuti kegiatan tersebut.
Mahasiswa teknik Unhas meninggal saat ikuti kegiatan diksar Mapala di Maros, Sulsel. Pihak keluarga korban menilai adanya kejanggalan di balik kematian korban.
Pihak kampus kini memutuskan untuk membekukan sementara aktivitas Mapala Teknik Unhas buntut kasus mahasiswa meninggal saat diksar.