
Alasan Polisi Hanya Ekshumasi 1 Mayat Korban Miras Oplosan Bantul
"Ini (makam) inisial R (21), sementara (ekshumasi) kita lakukan satu dulu, jika dirasa cukup tidak perlu dilakukan ekshumasi korban lainnya," ungkap Iptu Iqbal.
"Ini (makam) inisial R (21), sementara (ekshumasi) kita lakukan satu dulu, jika dirasa cukup tidak perlu dilakukan ekshumasi korban lainnya," ungkap Iptu Iqbal.
Polisi menyebut ada lagi 2 warga Bantul yang meninggal karena diduga keracunan miras. Keduanya dari Kapanewon Bantul dan Pandak. Begini kejadiannya.
Polisi menyebut ada penambahan dua warga Srandakan yang meninggal dunia diduga keracunan minuman keras (miras). Keduanya alami gejala yang sama.
Dua warga Kulon Progo tewas gegara miras oplosan yang dibeli dari Bantul. Pada hari yang sama, juga ada 1 warga Bantul yang tewas diduga akibat miras.
Seorang remaja berinisial CJM (19) warga Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Solo meninggal dunia diduga gegara miras oplosan.
Baru-baru ini heboh korban miras oplosan yang disebut hidup lagi lantaran ditemukan denyut nadi di tangan korban. Dokter jantung mengungkap kemungkinannya.
Miras oplosan di Jepara kembali merenggut korban jiwa. Kali ini dua pemuda meregang nyawa setelah menenggak miras oplosan. Berikut 5 fakta yang terungkap.
Polres Jepara mengirimkan sampel miras oplosan ke Labfor Polda Jateng. Diduga akibat miras oplosan itu, 8 pemuda dari Kecamatan Mlonggo tewas beruntun.
Korban tewas akibat minuman keras (miras) oplosan di Kecamatan Mlonggo, Jepara, bertambah 2 orang. Hingga Selasa (1/2/2022), jumlah total korban ada 7 orang.
Lima pemuda di Desa Karanggondang, Jepara, tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan. Berikut fakta-fakta miras oplosan berujung maut tersebut.