2 Warga Srandakan Tewas Diduga Keracunan Miras, Alami Buta-Sesak Napas

2 Warga Srandakan Tewas Diduga Keracunan Miras, Alami Buta-Sesak Napas

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 04 Okt 2023 12:33 WIB
Ilustrasi fokus Maut Miras Oplosan (Luthfy Syahban/detikcom)
Ilustrasi fokus Maut Miras Oplosan (Foto: Luthfy Syahban/detikcom)
Bantul -

Warga Srandakan yang meninggal dunia diduga keracunan minuman keras (miras) bertambah dua orang. Gejala kedua warga itu sama dengan warga Trimurti yang mengalami buta sesaat dan sesak napas.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan, seorang warga Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul yakni Sarwoko (44) meninggal dunia hari Selasa (3/10/2023) malam. Dari keterangan sang istri, awalnya korban mengeluh sesak napas pada hari Senin (2/10) malam.

"Dari keterangan istri korban, hari Senin sekitar pukul 21.00 WIB korban merasa sesak napas. Karena merasa sakit, korban kemudian tidur," katanya kepada wartawan, Rabu (4/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, hari Selasa (3/10) sekitar pukul 03.00 WIB korban kembali mengeluh sesak napas. Kemudian sekitar pukul 07.30 WIB korban dibawa ke Puskesmas Srandakan oleh istrinya.

"Lalu korban dirujuk ke RS UII Bantul untuk penanganan medis dan pukul 20.17 WIB korban dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kasus kedua, kata Jeffry, dialami oleh Haryadi (39), warga Trimurti, Srandakan, Bantul. Di mana awalnya Haryadi pulang ke rumah hari Minggu (1/10) pada pukul 19.45 WIB.

"Dari keterangan keponakan korban, hari Minggu malam itu korban pulang dalam keadaan mabuk dan selanjutnya korban tidur," ucapnya.

Lebih lanjut, hari Senin Haryadi sempat mengikuti kerja bakti di tempat tetangganya. Selang satu hari, tepatnya hari Selasa, Haryadi mengeluh tidak enak badan hingga mengalami kebutaan sesaat

"Hari Selasa sekitar pukul 12.00 WIB mata korban tidak bisa melihat dan korban merasa sesak napas," ucapnya.

Atas kejadian itu, keluarga membawa Haryadi ke RS UII Bantul untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, pada Selasa malam Haryadi dinyatakan meninggal dunia.

"Sekira pukul 21.00 WIB korban dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

Jeffry menyebut ada tiga warga Trimurti yang meninggal atas dugaan keracunan miras. Namun, dari keluarga ketiga korban belum membuat laporan polisi.

"Kalau yang pertama (Madiono) memang dinyatakan meninggal dunia akibat keracunan alkohol, itu dari keterangan medis ya. Kalau yang dua masih kita dalami minum-minuman apa, yang jelas dari ketiga korban tidak saling berkaitan," ucapnya.

Sebelumnya, seorang warga Sawahan, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul yakni Madiono (43) mengeluh tidak bisa melihat dan berujung meninggal dunia usai diduga menenggak minuman keras (miras). Polisi menyebut dari keterangan medis penyebabnya diduga keracunan alkohol.




(apl/ams)

Hide Ads