
Alasan Priyanto Buang Handi-Salsa ke Sungai: Bisa ke Laut Dimakan Ikan
Kolonel Priyanto mengungkapkan alasan membuang Handi-Salsa ke sungai yaitu agar jenazah sejoli itu menuju ke laut dan dimakan ikan.
Kolonel Priyanto mengungkapkan alasan membuang Handi-Salsa ke sungai yaitu agar jenazah sejoli itu menuju ke laut dan dimakan ikan.
Kolonel Inf Priyanto blak-blakan mengenai sosok wanita yang bersamanya sebelum insiden tabrakan dengan Handi Saputra (18) dan Salsabila (14).
Fakta baru kematian Handi dan Salsa di Sungai Serayu kembali terungkap di sidang. Kolonel Inf Priyanto mengaku tidak tahu Handi masih hidup saat dibuang.
Handi Saputra (18) dipastikan masih hidup saat dibuang oleh Kolonel Inf Priyanto cs di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.
Kolonel Inf Priyanto mengira Handi sudah tewas akibat tabrakan di Nagreg. Priyanto menyebut Handi saat itu sudah dalam keadaan kaku.
Kolonel Inf Priyanto, terdakwa kasus penabrakan sejoli Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) di Nagreg, Jawa Barat, mengaku tidak tahu bahwa Handi masih hidup.
Dokter forensik Zaenuri menyebut nyawa Handi (18) bisa tertolong bila tidak dibuang Kolonel Inf Priyanto dkk ke sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.
Ahli forensik, Zaenuri Syamsu Hidayat, dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan dengan terdakwa Kolonel Infanteri Priyanto.
Oditur Militer menghadirkan ahli forensik dalam sidang lanjutan pembunuhan sejoli Handi dan Salsa. Ahli Forensik mengungkap Handi masih hidup saat dibuang.
Kolonel Inf Priyanto mengaku tidak tahu Handi Saputra (18) yang dibuangnya ke Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah, masih hidup.