
Alasan Polisi Minta Pentas Seni Bissu di Bone Ditunda Usai Dituding LGBT
Pentas seni teater monolog yang melibatkan tokoh spiritual Bugis, yakni Bissu di Bone menuai polemik. Polisi pun meminta menunda pentas tersebut.
Pentas seni teater monolog yang melibatkan tokoh spiritual Bugis, yakni Bissu di Bone menuai polemik. Polisi pun meminta menunda pentas tersebut.
Tokoh spiritual Bugis Bissu merupakan perwujudan kebudayaan. Perannya tidak boleh diabaikan lantaran jadi bagian pembentuk sejarah kerajaan di Bone.
Tokoh spiritual Bugis, Bissu menghadapi kondisi krisis di tengah era modern. Saat ini mereka minim generasi, juga mendapat tekanan penolakan.
Bissu, tokoh spiritual Bugis untuk pertama kalinya dalam sejarah tidak dilibatkan dalam prosesi ritual peringatan Hari Jadi Bone (HJB) yang ke-692.
Bissu merupakan tokoh spiritual yang dianggap sakral oleh masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak zaman kerajaan.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman disebut menolak tokoh spiritual Bugis atau biasa disebut Bissu di peringatan Hari Jadi Bone (HJB) ke-692.
Bissu tidak lagi terlibat dalam ritual adat peringatan Hari Jadi Bone ke-692. Pemkab Bone dan kelompok Bissu tarik ulur soal alasan di balik polemik ini.
Bissu yang memilih mengundurkan diri dari tahapan ritual peringatan HUT Bone ke-692 masih menyisakan tanda tanya. Bissu menuding sikap Pemkab Bone tak jelas.
Bissu yang tidak terlibat dalam tahapan ritual HUT Bone-692 masih berpolemik. Pemkab berdalih Bissu undur diri karena kecewa tugasnya tiap tahun diambil alih.
Pendeta Bugis kuno yang biasa disebut Bissu kini populasinya tinggal 50 orang di seluruh dunia dan kian terancam punah.