
Polisi Terluka Saat Amankan Gerombolan Gangster di Surabaya
Empat anggota gangster ditangkap polisi di Jalan Kapas Krampung saat melakukan penyerangan warkop.Saat membubarkan, satu polisi terkena sabetan celurit.
Empat anggota gangster ditangkap polisi di Jalan Kapas Krampung saat melakukan penyerangan warkop.Saat membubarkan, satu polisi terkena sabetan celurit.
Fenomena gangster tengah menghantui warga Surabaya. Tak terkecuali para pemilik dan penjaga warung kopi (Warkop). Mereka mendesak polisi tak beri ampun pelaku.
Pemilik warkop di Surabaya mengaku was-was dengan keberadaan gangster yang merajalela. Apalagi usahanya baru menggeliat setelah pandemi COVID-19.
Aksi gangster di Surabaya belum reda. Kali ini mereka menyerang sebuah warung kopi di Keputih, Sukolilo, Surabaya. Berikut fakta-faktanya.
Surabaya berperang melawan gangster. Wali Kota Eri Cahyadi memerintahkan adanya penyekatan per wilayah kecamatan dan patroli 24 jam.
Warkop di Keputih Surabaya itu diserang Jumat dini hari. Tiba-tiba saja gerombolan pemuda itu merangsek masuk membuat pengunjung bersembunyi di toilet.
Polisi bersama Pemkot dan TNI menggelar operasi skala besar di Surabaya. Hotline khusus pelaporan gangster dari masyarakat juga sudah dibuka.
Gangster di Surabaya kembali berulah. Polisi dan warga mencegat mereka dan mengamankan 12 orang di antaranya.
Saat gerombolan orang bermotor membawa sajam diduga gangster menyerang warkop itu, pengunjung kalang kabut. Mereka batal nobar piala dunia, sembunyi di toilet.
Segerombolan pemuda diduga gangster kembali berulah. Kali ini mereka menyerang sebuah warung kopi di kawasan Keputih, Surabaya.