Kesaksian Pengunjung Saat Gangster Surabaya Serang Warkop: Sembunyi di Toilet

Kesaksian Pengunjung Saat Gangster Surabaya Serang Warkop: Sembunyi di Toilet

Deny Prastyo - detikJatim
Jumat, 02 Des 2022 21:15 WIB
Gangster menyerang sebuah warung di kawasan Keputih, Surabaya
Tangkapan layar rekaman CCTV penyerangan warkop oleh segerombolan orang diduga gangster di Surabaya. (Foto: tangkapan layar/detikJatim)
Surabaya -

Segerombolan pemotor bersajam diduga gangster menyerang sebuah warkop di Jalan Keputih Tegal, Sukolilo Jumat dini hari. Saat warung diserang, pengunjung yang hendak nobar piala dunia seketika kabur. Mereka bersembunyi di toilet.

Feri, penjaga Warung Kopi Kriwul yang diserang menceritakan bahwa gerombolan orang diduga gangster itu melempari batu serta merusak motor milik pengunjung warkop. Peristiwa penyerangan itu menurutnya terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.

"Saat itu saya jaga. Ada delapan pembeli. Kemudian mereka (gerombolan diduga gangster) datang teriak-teriak. 'Hoy, hoy, serang!' Mereka melempar batu. Ada sekitar dua menit-an," kata Feri kepada detikJatim saat ditemui di Polsek Sukolilo, Jumat (2/11/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat warung itu diserang Feri bersama pengunjung lainnya langsung menyelamatkan diri dengan bersembunyi di toilet.

"Terlihat ada anak-anak gerombol banyak, langsung lari sembunyi di kamar mandi," ungkap Feri.

ADVERTISEMENT

Setelah aksi penyerangan dan gerombolan pemuda itu pergi dari warung, Feri bersama pengunjung warkop keluar dari toilet. Mereka melihat meja dan kursi di warung itu berserakan.

"Hancur semua, gelas-gelas pecah semua. Meja dibolak-balik semua. Barang-barang pengunjung juga ada yang diambil," kata Feri.

Sementara itu, seorang pengunjung warkop bernama Gatot (25) mengatakan saat itu dirinya hendak melibat pertandingan piala dunia di Warung Kriwul.

"Saat itu baru datang ke warung mau lihat pertandingan Piala Dunia. Tiba-tiba ada segerombolan orang bawa motor langsung sembunyi di kamar mandi warung," kata Gatot.

Mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan di kampus swasta itu menjelaskan bahwa pada saat kejadian ada puluhan motor yang menyerang warung.

"Sepeda motornya 20-an. Kalau jumlah orangnya lebih dari 40-an," kata Gatot.

Akibat kejadian itu motor matik milik Gatot rusak pada bagian bodinya. Diduga dirusak oleh para gangster tersebut.

"Ada 4 motor yang dirusak. Salah satunya motor milik saya," kata Gatot.

Pihak kepolisian bersama warga pada Jumat dini hari saat kejadian telah mengejar para pelaku hingga ke arah kampus ITS. Ada 12 orang di antara mereka yang diamankan.

Pantauan detikJatim di Polsek Sukolilo, ada sejumlah orang yang diduga orang tua pemuda yang diamankan didatangkan ke Polsek Sukolilo.

Mereka tampak menunggu sembari membawa kartu keluarga.




(dpe/iwd)


Hide Ads