Gangster di Surabaya Kembali Berulah, Kali Ini Serang Warkop di Keputih

Gangster di Surabaya Kembali Berulah, Kali Ini Serang Warkop di Keputih

Deny Prastyo - detikJatim
Jumat, 02 Des 2022 20:00 WIB
Gangster menyerang sebuah warung di kawasan Keputih, Surabaya
Gangster menyerang sebuah warung di kawasan Keputih, Surabaya. (Foto: tangkapan layar/detikJatim)
Surabaya -

Gerombolan pemotor bersajam diduga gangster kembali membuat ulah di Surabaya. Mereka menyerang sebuah warung di kawasan Keputih, Sukolilo.

Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian diunggah di media sosial. Tampak di video berdurasi 2 menit 19 detik itu bagaimana gerombolan itu menyerang sebuah warung.

Sesuai dengan catatan waktu rekaman CCTV, peristiwa yang diduga di kawasan Keputih itu terjadi Jumat (2/12/2022) dini hari sekitar pukul 01.50 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak jalanan keputih yang tadinya sepi mendadak ramai pemotor. Mereka bergerombol seperti mencari sesuatu.

Sebagian sempat menghentikan laju motor yang dikendarai. Terlihat hendak memutar sembari melihat ke belakang. Seperti mencari sesuatu.

ADVERTISEMENT

Di sekitar jalan itu terlihat seorang penjual bakso di sisi dekat bangunan tempat kamera CCTV berada.

Sementara, di seberang bangunan asal rekaman CCTV tampak terlihat toko modern Sakinah. Di deretan toko itulah warung yang diserang berada.

Ada 2 orang di warung tersebut. Tidak jelas apa yang mereka lakukan hingga beberapa pemuda diduga gangster itu tiba-tiba menyerang warung.

Dua orang yang berada di warung itu tampak berlari masuk ke dalam ketika gerombolan pemuda bersenjata tajam itu datang.

Seorang warga Keputih bernama Rahman membenarkan bahwa peristiwa penyerangan warung itu terjadi pada Jumat (2/12) dini hari tadi.

Menurutnya gerombolan pemuda diduga salah satu gangster yang meresahkan masyarakat itu berjumlah puluhan orang.

"Ada sekitar 50 sepeda motor dari arah Medokan, langsung masuk Keputih menuju warkop itu. Memang tujuannya menyerang warkop," kata Rahman.

Setelah melakukan penyerangan di warkop. Gerombolan pemuda itu melarikan diri.

Sejumlah warga yang geram melihat aksi mereka sempat mengejar mereka hingga melarikan diri ke arah kawasan ITS.

"Saat di pertigaan, mereka membagi dua kelompok. Satu ke arah Kalidamen satu ke arah ITS," ungkap Rahman.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads