Aksi gangster di Surabaya belum reda. Meski sudah ada yang ditangkap, aksi anarkis di jalanan tetap muncul. Seperti yang terjadi di sebuah warung kopi di Keputih, Sukolilo, Surabaya.
Warkop bernama Kriwul mendadak diserang puluhan orang naik sepeda motor membawa senjata tajam pada Jumat dini hari. Peristiwa itu terekam kamera CCTV dan viral.
Terlihat di video berdurasi 2 menit 19 detik itu bagaimana gerombolan orang itu menyerang warung. Sesuai catatan waktu rekaman CCTV, peristiwa itu terjadi pukul 01.50 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalanan keputih yang tadinya sepi mendadak ramai pemotor. Mereka bergerombol seperti sedang mencari sesuatu. Ada yang hendak putar balik tapi tidak jadi.
Terlihat penjual bakso sedang duduk menunggu pelanggan di sisi dekat bangunan tempat kamera CCTV berada. Di seberangnya tampak toko modern Sakinah sudah tutup.
Di deretan swalayan itulah Warkop Kriwul yang diserang puluhan orang diduga gangster berada. Terlihat 2 orang di luar warkop sebelum puluhan orang bersajam itu masuk ke dalam.
Feri, penjaga Warung Kopi Kriwul menceritakan bagaimana gerombolan orang diduga gangster itu melempari batu hingga merusak motor pengunjung warkop.
"Saat itu saya jaga. Ada 8 pembeli. Lalu mereka (gerombolan diduga gangster) datang teriak-teriak. 'Hoy, hoy, serang!' Melempari batu. Ada sekitar dua menit-an," kata Feri kepada detikJatim saat ditemui di Polsek Sukolilo, Jumat (2/11/2022) malam.
Seketika itu Feri dan 8 pengunjung warkop berupaya mencari tempat berlindung. Mereka pun bersembunyi di dalam toilet warung.
"Terlihat ada anak-anak gerombol banyak, langsung lari sembunyi di kamar mandi," ungkap Feri.
Setelah gerombolan pemuda itu pergi, Feri bersama pengunjung warkop pun keluar dari toilet. Mereka melihat meja dan kursi di warung itu sudah berantakan.
"Hancur semua, gelas-gelas pecah semua. Meja dibolak-balik semua. Barang-barang pengunjung juga ada yang diambil," kata Feri.
Warga dan polisi menangkap 12 orang pelaku. Baca di halaman selanjutnya.
Pengunjung warkop yang turut bersembunyi di toilet bernama Gatot (25) mengatakan dirinya saat itu baru saja datang ke warung. Niatnya mau menonton pertandingan piala dunia.
"Saat itu baru datang ke warung mau lihat pertandingan Piala Dunia. Tiba-tiba ada segerombolan orang bawa motor. Langsung sembunyi di kamar mandi warung," kata Gatot.
Mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan di kampus swasta itu mengatakan bahwa akibat kejadian itu bodi motor matik miliknya rusak. Diduga sengaja dirusak para gangster itu.
"Ada 4 motor yang dirusak. Salah satunya motor milik saya," kata Gatot.
Rahman, seorang warga Keputih mengatakan, gerombolan pemuda yang diduga gangster dan meresahkan masyarakat itu berjumlah puluhan orang.
"Ada sekitar 50 sepeda motor dari arah Medokan, langsung masuk Keputih menuju warkop. Memang tujuannya menyerang warkop," kata Rahman.
Setelah melakukan penyerangan gerombolan pemuda itu melarikan diri. Sejumlah warga yang geram sempat mengejar mereka hingga ke arah kampus ITS.
"Saat di pertigaan, mereka membagi dua kelompok. Satu ke arah Kalidamen satu ke arah ITS," ungkap Rahman.
Saat itu menurutnya sudah ada beberapa petugas kepolisian yang kebetulan bersiaga melakukan penyegatan hingga berhasil mengamankan 12 pelaku.
Kapolsek Sukolilo Kompol M Sholeh mengatakan belasan orang terduga gangster itu diamankan warga bersama polisi ke Polsek Sukolilo untuk diperiksa.
"Masih lidik (penyelidikan). Belum dipastikan gengster atau bukan. Mereka hanya gerombol-gerombol saja. Yang diamankan 12 (orang), cuman kami belum tahu kapasitasnya sebagai apa," kata Sholeh.